Kota Larantuka, Ibukota Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki banyak obyek wisata alam pantai yang menarik. Sebut saja, Pantai Meting Doeng, Asam Satu Beach, Ujung Aro, Onga Misi, Pantai Kuce, Pantai Besar, Pantai Kome, dan lain- lain. Letak obyek -obyek wisata ini, tidak jauh dari jantung Kota Larantuka.
Sejalan dengan antusias warga Kota Larantuka menikmati keindahan alam, pantai -pantai yang sebelumnya tidak terawat, kini mulai dibersihkan dan ramai dikunjungi. Beberapa titik, geliat ekonomi tumbuh, lewat usaha kecil dari warga di sekitar obyek wisata.
Obyek wisata di Kota Larantuka yang saat ini ramai dikunjungi, salah satunya adalah Pantai "Onga Misi". Selain pantainya indah, letak pantai ini berada tepat di jantung Kota Larantuka, persisnya di Kelurahan Sarotari. Disebut Pantai "Onga Misi" karena wilayah ini dulu terdapat banyak kelapa di pesisir pantai hingga ke jalan utama Kota Larantuka, dan pemilik tempat ini adalah Keuskupan Larantuka.
Jarak dari Bandara Gewayan Tanah menuju ke Pantai "Onga Misi" kurang lebih 2 Km. Saat tiba di Kelurahan Weri, gerbang masuk ke Kota Larantuka, kita akan memilih jalan bawah, pada sisi kiri, sebelum Terminal Weri. Jalan bawah menyusur di sepanjang pinggir pantai di Kota Larantuka. Pantai "Onga Misi" berada di sisi kiri, setelah melewati Kapela "Tuan Ana", yang menjadi titik star Prosesi Laut menjelang Paskah di Kota Larantuka setiap tahun.
Tempatnya strategis dan terbuka untuk umum. Tidak ada tarif yang dipungut saat masuk di obyek wisata ini. Walau penataan lokasinya belum maksimal, secara alam tempat ini sudah cantik.
Pengunjung sedang menikmati es kelapa muda. Sumber foto: Oktavianus Bali
Panjang pantainya, kurang lebih 500 Meter. Pasirnya putih. Sebagian hitam, dan ada yang berkerikil di permukaannya. Berdiri di ini pantai, mata kita berhadapan langsung dengan Pulau Adonara. Saking dekatnya, kendaraan yang lewat atau orang yang sedang beraktivitas di seberang, bisa kita amati. Jarak akan semakin dekat, nampak saat air sedang surut. Tidak hanya Pulau Adonara, pada sisi kanan, kiat juga bisa melihat Pulau Solor.
Pantai "Onga Misi" baru ramai kurang lebih dua (2) tahun terakhir sejak adanya kerja sama antara Bank NTT Kabupaten Flotim dibawah kepemimpinan, Kristo Langkamau dengan Dewan Pastoral Paroki (DPP) Sanjuan Lebao Tengah. Bentuk kerja samanya adalah, Bank NTT menyiapkan modal, dan tenda/lopo, semantara masyarakat di Paroki Sanjuan Lebao, membuat usaha apa saja untuk dijual di pantai ini.
Es kelapa muda, minuman khas di Pantai
Selain bertujuan untuk meningkatkan pendapatan secara ekonomi, keberadaan penjual di Pantai "Onga Misi" secara tidak langsung menjaga kebersihan pantai dan laut di sekitarnya. Salah satu tugas yang diamanatkan dalam kerjasama ini adalah, penjual wajib menjaga kebersihan pantai dan laut.
Amatan penulis, geliat ekonomi di tempat ini tumbuh. Jika diawal hanya beberapa tempat usaha, saat ini terbilang banyak. Sudah diatas 10 titik. Jualan mereka bervariasi, ada es kelapa muda, mie telur, kopi, pisang goreng, ubi goreng, teh, es sirup, dan lain-lain. Yang menonjol dari semua jualan di tempat ini adalah es kelapa muda. Bahkan beberapa wisatawan lokal menyebut tempat ini dengan nama Pantai "Es Kelapa Muda".
Sumber foto: Oktavianus Bali
Aktivitas penjualan terjadi setiap hari, mulai dari pagi sekitar pukul 08.00 WITA, sampai pukul 18.00 WITA. Pelanggan, dari hari ke hari meningkat. Dominan yang hadir di tempat ini berasal dari unsur, Aparatur Sipil Negara (ASN) pada lingkup Pemerintah Daerah (Pemda ) Kabupaten Flores Timur saat jam istirahat, guru dari Pulau Adonara, Solor yang berurusan di Kota Larantuka, juga pihak swasta yang beristirahat, dan pelajar di Kota Larantuka.
Pengunjung membudak biasanya pada Hari Minggu atau hari libur lainnya. Jarak yang dekat, tidak ada tarif ke obyek wisata ini, membuat Warga Kota Larantuka dan sekitarnya lebih memilih Pantai "Onga Misi".Biasanya warga datang sekeluarga. Tak heran pada Hari Minggu banyak anak -anak yang bermandi ria, mencebur diri ke laut, berkejaran di pesisir pantai hingga naik dan melompat dari atas perahu yang kebetulan ditambat di sekitar pantai.
Lihat Travel Story Selengkapnya