Menyebut Seniga, tidak asing di telinga Orang Lamaholot, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. Kuliner yang satu ini memang populer di kalangan Anak Lewotana (sebutan untuk anak Lamaholot).
Kebersamaan, dan makan bersama Orang Lamaholot, terkhusus lagi Orang Adonara tanpa suguhan makanan yang satu ini, sepertinya dirasa belum lengkap. Orang pasti masih bertanya-tanya. Di mana Seniga? Makanan ini sudah seperti obat pengobat rindu Anak Lamaholot di tanah rantau pada tanah kelahirannya.
Lalu apa itu Seniga?Â
Seniga adalah ikan mentah, dicincang dan dicampur dengan cuka. Hah.. apa bisa dimakan? Bisa! Mau coba? Mari kita intip bahan, alat dan proses pembuatan hingga dihidangkan menjadi kuliner yang nikmat di lidah.
Selain bahan dan alatnya mudah didapat, cara mengolahnya pun tidak sulit. Pertama yang dilakukan adalah membersihkan sisik ikan. Kemudian, bentangkan daun pisang di atas permukaan tanah. Alas potong diletahkan di atas permukaan pisang, cincang ikan mulai dari ekor sampai kepala. Pastikan cicang sampai hancur betul.
Setelah itu masukan ikan yang sudah dicincang tadi. Gunakan sendok makan untuk mengaduk -aduk hingga merata. Sambil diaduk, taburi garam secukupnya. Terus aduk hingga ikan benar-benar bercampur dengan cuka. Diamkan 5-10 menit, racikan ini sudah menjadi makanan yang siap dilahap.
Makanan yang cocok dimakan bersama dengan Seniga adalah, ubi rebus, pisang rebus. Walau banyak warga mengkonsumsinya dengan nasi. Jika belum coba tentu bersumsi yang macam-macam. Iya to...? Coba saja dulu bos. Ditunggu di Pulau Kami Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Maksimus Masan Kian/Warga Adonara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H