Olimpiade Guru Nasional ( OGN) adalah salah satu ajang kompetisi guru yang bergengsi.Lomba yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan ini, bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya kompetisi profesional dan pedagogik guru Sekolah Dasar (SD) dan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan lomba ini, rutin dilaksanakan setiap tahun. Untuk tahun 2019, surat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat ini sudah beredar di provinsi dan kabupaten/kota se- Indonesia. Surat dikirim melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.
Dalam surat tersebut, kompetisi OGN dilakukan dalam dua (2) mekanisme, pertama berjenjang dimulai dari seleksi tingkat kabupaten/kota sampai tingkat provinsi dan secara daring terpusat melalului laman https://kesharlindungdiknas.id/.
Lampiran surat ini berisi pedoman OGN 2019. Dalam lampiran surat dinyatakan bahwa, tujuan diselenggarakannya OGN adalah menumbuh kembangkan budaya kompetitif yang sehat, memotivasi guru dalam meningkatkan wawasan, pengetahuan, profesionalisme dan kinerga, membangun komitmen guru dalam meningkatkan mutu pendidikan, mengembangkan kesadaran ilmiah guru untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi era revolusi 4.0, dan menguatkan profesi guru sebagai profesi yang terhormat, mulia dan bermanfaat.
Hampir setiap tahun, ada sekian banyak kompetisi tingkat nasional yang melibatkan guru, sayang banyak guru di daerah tidak bisa terlibat. Ketidakterlibatan guru di daerah bukan diakibatkan oleh ketidakmampuan guru di daerah, melainkan ketinggalan informasi seputar kompetisi guru level nasional.
Pengalaman 2018, penulis pernah mengikuti kompetisi guru berprestasi tingkat nasional. Informasi mengikuti kegiatan ini kami akses sendiri melalui internet. Selanjutnya, lewat bantuan, Hironimus Lado Lengari, Guru Berprestasi Nasional 2017 dari Kabupaten Lembata, kami akhirnya mendaftar, melengkapi persyaratan dan dokumen lomba, akhirnya berhasil lolos dan menjadi presenter pada Seminar Nasional Guru Berprestasi Tingkat Nasional di Jakarta, tepatnya di Hotel Millenium Jakarta Pusat, Mei 2018.
Sebuah pengalaman yang membanggakan sebab, dari NTT hanya ada dua (2) guru yang mewakili. Salah satunya dari Kabupaten Sabu Raijua.
Teman-teman guru yang mendapatkan informasi ini, terkhususnya rekan guru di Kabupaten Flores Timur NTT, bisa segera mendaftarkan diri melalui laman https://kesharlindungdiknas.id/. Ikuti tahapan pendaftaran, lengkapi persyaratan dan mari bersama mengharumkan nama daerah dengan prestasi.