Malam ini, Sabtu (26/1/19) ditemani Tobias Ruron (Kontributor Media Warta Flobamora) kami menikmati malam minggu di kediamaan Sahabat Ansis Uba Ama. Ia adalah Orang Muda Flores Timur satu -satunya yang sukses menjalankan bisnis menjual bunga di Kota Larantuka.
Pilihan malam minggu kali ini memang berbeda dan tidak seperti biasanya. Jika warga pada umumnya memilih bermalam minggu di taman kota, pusat belanja, restoran atau di obyek wisata, kami memilih bertemu putra Adonara dengan segudang pengalaman bisnis ini.
Walau belum lama menjalankan usaha menjual bunga di Kota Larantuka, terobosan bisnisnya ini terbilang cukup menjanjikan. Menurut pengakuannya, hingga saat ini ia sudah menampung sekitar 3.000 (tiga ribu)  anakan bunga berbagai jenis di lokasi penjualan, dan sudah diatas seribu anakan yang  terjual.
Tentang usahanya yang menjanjikan ini, akan saya ulas khusus pada edisi tulisan berikutnya. Kali ini, saya coba mengores sedikit makna atau pesan dibalik kegigihan orang muda yang berhasil menangkap peluang usaha, seperti Ansis Uba ini.
Pesan yang dapat dipetik dari pertemuan singkat kami malam ini adalah, bagaimana menyadarkan Orang Muda Flores Timur (Flotim) bahwa peluang usaha di daerah sesungguhnya sangat banyak. Orang muda mana yang mampu peka menangkap peluang, dan berkomitmen menjalankann, ia menjadi pemilik kesuksesan itu.
Ansis Uba Ama, telah memberi contoh kecil, bagaimana menangkap peluang usaha yang dianggap sepele, namun memberikan keuntungan luar biasa. Ia bisa memiliki penghasilan sendiri tanpa harus kerja di kantor. Usahanya yang sederhana ini pula, telah membuka lapangan kerja baru bagi beberapa orang muda di sekitar tempat tinggalnya.
Suksesnya suatu bisnis tentu kembali pada komitemen untuk menekuninya. Orang Muda Flotim terbilang cukup banyak, jumlahnya bisa ribuan, tetapi yang memilih menekuni usaha, bisa dihitung dengan jari.
Kemampuan Orang Muda Flotim dalam menangkap peluang usaha masih minim. Berapa jumlah Orang Muda Flotim, khususnya di Kota Larantuka, yang mandiri menekuni usaha dan memiliki penghasilan sendiri...? Sangat terbatas. Titik Taman Kota Felix Fernandez sebagai salah satu sentral usaha, dipenuhi oleh para pengusaha dari Pulau Jawa. Masyarakat lokal sebatas sebagai konsumen.
Belum lagi di pesisir jalan utama Kota Larantuka, usaha kios, warung makan, bengkel, usaha butik adalah milik orang -orang Jawa. Masyarakat lokal  sepertinya hanya menjadi penonton.
Bangga dengan beberapa orang Muda Flores Timur, yang sudah menekuni usahanya, sebut saja Somba Tapoona dengan usaha pembuatan pot bunga, Josef Lo dengan Usaha "Kopi Leworok", Steven Baon dengan usaha cuci cetak foto dan baliho, juga beberapa pengusaha muda lainnya, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Semua mereka tentu memulai dari nol. Berjuang keras. Melewati tantangan. Tetapi tekun dan terus berjuang hingga akhirnya memberi hasil yang membanggakan. Mereka telah memberi warna Orang Muda Flotim yang optimis dan berdikari. Orang - orang muda seperti ini, patut diteladani.
Mari kita peka dan melihat peluang usaha apa saja yang bisa dikembangkan di Kota Larantuka. Sebelum menyebutkan peluang usaha yang lain, mencontohi beberapa orang muda potensial dengan usahanya yang disebutkan di atas masih sangat memungkinkan untuk meraup keuntunganan. Usaha jual bunga, membuat pot bunga, menjual kopi khas Flotim, cuci cetak foto dan baliho masih menjanjikan di Kota Larantuka.
Jika mau, banyak peluang usaha yang bisa dikerjakan orang muda, terlebih yang masih menganggur. Bisnis online penjualan pulsa, tiket pesawat, usaha gunting rambut, laundry, layanan ikan bakar, budidaya ikan hias, toko ikan, toko sayur, toko buah, pusat ole-ole makanan daerah,warung kopi plus makanan lokal, butik pakian lokal, warung makanan lokal, home stay, tempat cuci kendaraan dan lain-lain.Puluhan bahkan ratusan peluang usaha masih bertebaran.
Tetunya, semua usaha pasti menghadapi yang namanya tantangan, awalnya ada kerugian, dan sekian rintangan lainnya. Tetapi itu semua adalah ujian yang mematangkan. Semua pengusaha sukses tentu melewati semua ujian itu.
Teori ekonomi mengatakan, keuntungan akan diraih saat penawaran tinggi sementara persediaan terbatas.Beberapa alternatif usaha yang disebutkan di atas adalah, contoh peluang usaha yang saat ini penawaran tinggi, tetapi persediaan terbatas. Siapa yang menangkap peluang ini..? Kembali kepada pribadi Orang Muda Flotim.
Kendala modal biasanya menjadi alasan klasik penghambat usaha. Lakukan saja dulu, walau dari hal yang kecil dan sederhana. Jika itu unik, dan baru, serta mampu memenuhi permintaan dan kebutuhan publik, jalan kita pada usaha ini sungguh terbuka.
Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon, dan Wakil Bupati Agustinus Payong Boli, telah membuka ruang yang luas untuk orang muda Flores Timur berkarya. Melalaui misi pertama, selamat orang muda, memberi sinyal kuat bahwa orang muda Flores Timur yang mampu menangkap peluang usaha dan menekuninya, pasti dibantu. Siapa yang dibantu...? yang dibantu adalah, ia yang telah memulai usahanya. Tidak mungkin tanpa ada usaha, lalu bermimpi mendapatkan modal usaha.
Program selamatkan orang muda mesti dipahami sebagai upaya membangun semangat orang muda untuk mampu menangkap peluang usaha secara mandiri. Apresiasi itu akan datang dengan sendirinya dari pemerintah, jika orang muda sudah memulai, menekuni dan memberi hasil menggembirakan pada bidang usahanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H