Mohon tunggu...
Maksimus Masan Kian
Maksimus Masan Kian Mohon Tunggu... Guru - Guru Kampung

Pria

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadikan Obyek Wisata Sebagai Pusat Rekreasi Keluarga

23 Januari 2019   15:04 Diperbarui: 23 Januari 2019   15:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi Obyek Wisata "Wai Plati" Oka, di Desa Mokantarak, Kabupaten Flores Timur, NTT. Dokumen Pribadi

Salah satu indikator kemajuan sebuah kota adalah, warganya mulai betah berada di luar rumah. Kata -kata ini saya kutip dari pernyataan Ridwal Kamil, Gubernur Jawa Barat, dalam Acara Mata Najwa, 2018 yang lalu.

Secara pribadi, saya sepakat dengan pernyataan ini. Kota yang bersih, ramah, aman, nyaman membuat warganya betah berada di luar rumah. Pusat belanja tersedia di titik strategis kota, warung makan dengan ragam masakan yang unik, tersedia hiburan edukatif, hidupnya festival budaya dan seni, juga  obyek -obyek wisata yang mudah dijangkau, menjadi warna-warni kemajuan sebuah kota.

Dokpri
Dokpri
Kota yang hidup, mengalami peningkatan pendapatan asli daerah yang signifikan. Sektor usaha swastanya berkembang pesat di daerah. Masyarakatnya memiliki gairah untuk membangun. Pemerintah bersemangat untuk terus berkreasi melahirkan program-program yang inovatif.
Dokpri
Dokpri
Kemajuan daerah di bidang pariwisata, memberi dampak positif yakni, terciptanya ruang rekreasi dan medan edukatif bagi keluarga. Rasa capeh, lelah, letih dan kepenatan seharian bekerja atau sepekan bekerja mampu disegarkan, digairahkan kembali saat menikmati keindahan obyek wisata.

Pilihan keluarga dan anak -anak ke obyek wisata, selain memiliki tujuan rekreasi, tetapi secara tidak langsung memberikan nilai edukatif terhadap anak. Anak akan bertanya banyak hal seputar obyek wisata yang dikunjungi, melihat, mengalami dan merasakan langsung apa yang terjadi saat berada di tempat wisata. 

Mereka akan memberikan penilaian polos, Ini baik, ini menarik. Yang ini saya tidak suka. Kenapa begini dan lain-lain. Hal ini menjadi bagian dari proses belajar.

Dokpri
Dokpri
Berkunjung ke obyek wisata, sama dengan menyegarkan kembali harmonisasi keluarga, dan melukiskan kenangan baru, dengan mendokumentasikan momen-momen indah di tempat wisata. Suasana cair dan rasa kekeluargaan semakin erat. Tidak ada pancaran duka saat berada di tempat wisata. Yang ada adalah adalah kegembiraan.

Dokpri
Dokpri
Keseringan keluarga mengunjungi obyek wisata, melahirkan keharmonisan dan romantisme dalam membangun bahtera rumah tangga. Penulis menganjurkan, untuk tidak melewatkan atau membiarkan berlalu, momen akhir pekan bersama keluarga dengan berkunjung ke obyek wisata. Di sana ada kegembiraan dan kesejukan hati tercipta, yang mampu menjaga keharmonisan keluarga. Suami, istri dan anak-anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun