Alam Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah titipan Tuhan yang paling indah. Keindahan alamnya sempurna. Asli. Asri.Tanpa polesan. Sungguh mempesona.
Gunung, bukit, laut, pantai, danau, air terjun, memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap wisatawan yang menginjakan kakinya di kabupaten kepulauan ini.Siapa saja yang datang ke Flores Timur, pasti betah.
Flores Timur, ujung timur Pulau Flores dikenal sebagai pulau terbitnya matahari. Jika di tempat lain, harus menempuh puluhan kilometer untuk bisa melihat sunrise, di Flores Timur, buka jendela rumah, pada pagi hari, pasti langsung disapa sunrise. Sungguh!
Ada 3 pulau besar, selain beberapa pulau kecil yang menjadi satu kesatuan membentuk Kabupaten Flores Timur. Ketiga pulau itu diantaranya, Flores Timur Daratan, Pulau Adonara dan Solor. Pada ketiga pulau ini, masing-masing memiliki keindahan alam yang luar biasa.
Khusus keindahan pantai, di Pulau Adonara dikenal ada Pantai Ina Burak, Pantai Neren Wato Tena, Pantai Pasir Putih Meko, Pantai Lagaloe, Pantai Deri, Pantai Sada, dan lain-lain. Di Pulau Solor dikenal ada Pantai Riangsunge, Pantai Labawain, Pantai Watohari, dan lain-lain.Â
Sementara di Flores Timur Daratan, kita jumpai ada Pantai Painhaka di Tanjung Bunga, Pantai Bainbotin, Pantai Waro, di Ile Mandiri, Pantai Oa dan Rako di Wulanggitang, Pantai Lato, di Titehema, Pantai Likutuden di Demon Pagong, Asam Satu Beach, Pantai Kombe di Kota Larantuka, Â Pantai Kawaliwu, Pantai Bainbotin di Lewolema dan lain-lain.
Pantai "Ika Koten"
Penulis yakin, pantai yang satu ini belum banyak dikenal oleh Warga Flores Timur. Buktinya, dalam buku Kumpulan Obyek Wisata Flores Timur, juga tulisan di media online, tidak pernah ditemukan nama pantai ini. Padahal, pesona pantainya tidak kalah dengan keindahan pantai lainnya yang disebutkan di atas.
"Ika Kote" adalah penyebutan nama pantai dalam Bahasa Lamaholot Ika: Ikan, Kote: Kepala sehingga jika digabungkan Ika Kote: Kepala Ikan. Dalam Bahasa Indonesia bisa disebut Pantai Kepala Ikan. Namun demikian, wisatawan dan siapa saja yang mengenal pantai ini, dianjurkan untuk tetap menyebutnya dengan nama Pantai Ika Kote sesuai nama aslinya.Nama Ika Kote menjelaskan kepada kita bahwa, bentuk pantai ini menyerupai kepala seokor ikan.
Sementara pada bagian tengah, Â berhadapan langsung dengan hamparan laut yang luas. Jejeran kelapa diselingi beberapa pohon asam yang rindang memberi kesejukan alami untuk setiap wisatawan yang menikmati pantai ini.
Para Wisatawan dapat memajakan mata, melihat hamparan laut biru, dan  jernih, karang yang indah, ikan-ikan kecil yang berwarna-warni, saling berkejaran menimbulkan percikan -percikan air menghasilkan bunyi gemericik memantik inspirasi.
Hanya berjarak 4 km, terdapat sebuah pulau kecil, tak berpenghuni. Oleh Warga Flores Timur, menyebutnya dengan nama Pulau Mas.Mas yang artinya, emas.Untuk bisa sampai di pulau ini, wisatawan dapat menggunakan "ketinting", kapal motor kecil. Dari Pantai Ika Kote dibutuhkan waktu kurang lebih 15 menit.
Pantai Ika Kote memang masih tersembunyi, walau lokasinya tidak jauh dari jalan umum Trans Waiklibang, Tanjung Bunga. Penulis menduga, kurang populernya pantai ini karena minimnya informasi publikasi.Â
Jika dilihat dari fasilitas, pantai yang dikelolah secara swadaya oleh Warga Waimana II, Desa Halakodanuan, Kecamatan Ile Mandiri ini, terbilang memadai. Ada tersedia sumur, kamar ganti, juga ada beberapa Home Stay yang disiapkan sebagai tempat penginapan.
Memang ada harapan, dari pihak pengelolah, semoga ada perhatian dan kepedulian pemerintah untuk secara bersama membantu menyiapkan pengembangan fasilitas dan melakukan promosi untuk memancing minat wisatawan berkunjung ke pantai Ika Kote.
Salah satu cara mempromosikan obyek wisata adalah berkunjung ke obyek wisata tersebut, nikmati keindahannya, rekam keunggulan dan kekurangannya.Promosikan yang unggul dan bangun komunikasi dengan pihak terkait untuk mencarikan solusi bersama pada sisi kurangnya.
Alam Flores Timur, bagaikan surga yang ada di bumi. Bangga menjadi orang Flores Timur.Â
(Maksimus Masan Kian, Guru Kampung/Tinggal di Larantuka)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H