Sementara pada bagian tengah, Â berhadapan langsung dengan hamparan laut yang luas. Jejeran kelapa diselingi beberapa pohon asam yang rindang memberi kesejukan alami untuk setiap wisatawan yang menikmati pantai ini.
Para Wisatawan dapat memajakan mata, melihat hamparan laut biru, dan  jernih, karang yang indah, ikan-ikan kecil yang berwarna-warni, saling berkejaran menimbulkan percikan -percikan air menghasilkan bunyi gemericik memantik inspirasi.
Hanya berjarak 4 km, terdapat sebuah pulau kecil, tak berpenghuni. Oleh Warga Flores Timur, menyebutnya dengan nama Pulau Mas.Mas yang artinya, emas.Untuk bisa sampai di pulau ini, wisatawan dapat menggunakan "ketinting", kapal motor kecil. Dari Pantai Ika Kote dibutuhkan waktu kurang lebih 15 menit.
Pantai Ika Kote memang masih tersembunyi, walau lokasinya tidak jauh dari jalan umum Trans Waiklibang, Tanjung Bunga. Penulis menduga, kurang populernya pantai ini karena minimnya informasi publikasi.Â
Jika dilihat dari fasilitas, pantai yang dikelolah secara swadaya oleh Warga Waimana II, Desa Halakodanuan, Kecamatan Ile Mandiri ini, terbilang memadai. Ada tersedia sumur, kamar ganti, juga ada beberapa Home Stay yang disiapkan sebagai tempat penginapan.
Memang ada harapan, dari pihak pengelolah, semoga ada perhatian dan kepedulian pemerintah untuk secara bersama membantu menyiapkan pengembangan fasilitas dan melakukan promosi untuk memancing minat wisatawan berkunjung ke pantai Ika Kote.
Salah satu cara mempromosikan obyek wisata adalah berkunjung ke obyek wisata tersebut, nikmati keindahannya, rekam keunggulan dan kekurangannya.Promosikan yang unggul dan bangun komunikasi dengan pihak terkait untuk mencarikan solusi bersama pada sisi kurangnya.
Alam Flores Timur, bagaikan surga yang ada di bumi. Bangga menjadi orang Flores Timur.Â
(Maksimus Masan Kian, Guru Kampung/Tinggal di Larantuka)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H