"Ingin kembali ke sana, kapan ya? Salam untuk semua di Lewotana", komentar Lukas Wato salah seorang guru asal Flores Timur yang saat ini bertugas di Surabaya setelah melihat postingan wajah Kota Larantuka dijepret dari tengah laut dengan obyek Pelabuhan Larantuka, berlatarkan Gunung Ile Mandiri.
"Sungguh postingan ini menambah kerinduan akan kota kecil yang terletak di ujung timur pulau Flores, NTT. Semoga bisa bersua di momen Semana Santa tahun ini, sambil seruput kopi asli dengan aroma khas sekedar bernostalgia di Gubuk Merdeka dan sharing tentang perkembangan Lewotana.Â
"Secara pribadi saya salut akan semua karya dan aksi yang dengan tulus memulai segala sesuatu demi kemajuan kader sumber daya manusia. Pahlawan tanpa tanda jasa, namun jasamu tetap dikenang oleh setiap orang yang ama jumpai. Salam Gelekat," tulis Ambros Boli, Wartawan TVONE yang bertugas di Pulau Dewata Bali setelah melihat postingan foto Kota Larantuka yang dijepret dari Pulau Adonara, dengan bentangan laut biru di tengahnya, membelah Pulau Flores dan Adonara.
Selain memantik kerinduan, muncul juga imajinasi membangun setelah melihat foto. Adalah Frano Tukan, orang muda Flores Timur, ketika melihat foto Kota Larantuka yang dijepret dari Pulau Adonara, menulis komentarnya, "Kita melirik Labuan Bajo, mereka sangat memanfaatkan lahan di tepian bukit. Mereka menjadikan kotanya sungguh seperti Kota Pesisir. Kota Menata ke depan akan memperhatikan hal ini".
Foto memiliki nilai seni yang dapat memantik orang untuk berimajinasi dan menghasilkan gagasan-gagasan inovatif untuk perubahan. Urusan promosi obyek wisata misalnya, tidak terlepas dari kekuatan foto.Â
Jika fotografer dan komunitas fotografer daerah diberdayakan secara efektif, sudah pasti mereka mampu berkontribusi lebih dalam pembangunan di daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H