Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebulan yang Tak Berbulan

1 September 2022   20:08 Diperbarui: 2 September 2022   17:15 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah kursi tua terletak takjauh dari taman ituTempat duduk favorit si kakek yang rentaSehari-harian memandang langit dan bumiApa gerangan yang diperoleh? Tanya tanpa jawaban itulah yang kudapatSebab aku taktanyakan pada si kakek Hari berlalu Bulan bergantiTahun bertambahWaktu berputar silih gantiMengitari hidup si kakek rentaPenasaranku takterbendungMembuatku ingin bertemu si kakek ituLantas ke mana dia waktu ituTempat favorit kosong melompongKursi tua taklagi di tempatnyaJalan itu tiada jejak lagi....  Ternyata aku yang sudah lama takdatang... Sejenak aku mencari barangkali menemukannya....Angin semilir berbisik pelan... Bangunlah ..... Bulan telah bergantiBeranjaklah ke habit yang benarJangan terlalu lama berkubang dalam angan tanpa aksi... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun