Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hadirmu Tak Direstui Sang Waktu

25 Agustus 2022   05:08 Diperbarui: 5 Oktober 2022   11:14 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senjaku  telah pergi

Tiada yang menemani

Sepi nan hampa

Malam kelam pun tiba

Pesona rembulan takkunjung hadir

Diriku menantinya dengan ketir

Dia telah berlalu

Membawa sejuta angan kelabu

Dalam diam

Aku hanya bergumam

.....kembalilah..... 

Sesaat saja pun takapalah

Fajar menyingsing lagi

Namun dirimu takkembali

Aku kian menantimu

Kan menyongsongmu dalam waktu

Waktu yang membisu 

Pertanda takada restu 

Antara aku dan dirimu

Menabur cinta menuai kisah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun