Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menara Asa Kian Mengangkasa

5 Agustus 2022   22:52 Diperbarui: 5 Agustus 2022   22:59 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala lara melanda hati

Tiada asa... Takpeduli

Dalam diam hati mengadu

Kapan kan berlalu

Ketika aku datang padaMu

Seribu bahasa takterucap dari mulutku

Aku membisu....... 

Memandang hanya kepadaMu

Derai air mata perlahan tapi pasti

Membasahi pipi..... 

Isak tangis meratapi 

Sesal pun tiada bertepi

Semilir angin sepoi-sepoi

Menerpa diri ini....

Bisikan kasih menggema dalam hati

Menguatkan hatiku tuk kembali

Merajut asa... 

Menyibak semesta makna 

Melangkah walau takberjua

Sejuta janji yang pernah ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun