Mohon tunggu...
Makruf Mochamad
Makruf Mochamad Mohon Tunggu... Editor - Praktisi pers, CEO Pena Semesta Media dan Alumni AIYEP 1993

Wartawan Madya PWI-Dewan Pers. Kini mengelola www.pijaronline.net dan kontributor di www.cowasjp.com. Alumni Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 1993-1994, Brisbane, Millmerran, Canberra, Sydney, Jakarta, Medan, dan Galangsuka (North Sumatra). Editor dan penyusun Buku Ekspedisi Bukit Barisan 2011, Kopassus. (JP Books publisher 2011). Solo backpacker Frankfurt, German and Paris, France, 2011.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kunci Survive: Vaksin Dua Kali dan Berdoa

11 Agustus 2021   16:47 Diperbarui: 11 Agustus 2021   16:57 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus ada gerak cepat dalam vaksinasi. Ini bukan uji nyali lagi tapi uji nyawa. Jangan sampai usaha vaksinasi terhambat gara-gara birokrasi. Untuk vaksinasi, harus daftar dulu melalui RT, RW atau Kelurahan. Sebaiknya, syaratnya cukup tunjukan KTP, KIA atau KK atau keterangan domisili, vaksinasi bisa dilakukan. Tanpa mbulet.

Itu seperti dilakukan Pemkot Surabaya. Gerakan 20.000 vaksinasi massal untuk usia 18 tahun ke atas di GOR 10 Nopember (G10N) patut diacungi jempol. Tinggal tunjukan KTP atau keterangan domisili Surabaya, warga langsung divaksin. Simpel.  Tak hanya itu, Polrestabes Surabaya juga melakukan hal sama. Datang tunjukan KTP atau keterangan domisili, langsung nyess...vaksin.

Karena aktif gerakan vaksinasi massal, Surabaya mulai kehabisan stok vaksin. Pada Senin (12/7), Surabaya mengajukan 1 juta vaksin lagi ke Kementerian Kesehatan. Warga Surabaya puas. Dan, banyak warga Sidoarjo iri terhadap aksi Surabaya. Mereka ingin pindah saja ke Surabaya.

PERANGI COVID PERLU BIROKRASI?

Sidoarjo sepertinya meniru vaksinasi massal seperti Surabaya. Tapi tampaknya masih ada syarat dan ketentuan berlaku. Vaksinasi massal dibagi per kecamatan. Tengok saja pengumuman vaksin massal pada 10 Juli 2021.

"Gelar 1000 Vaksin Covid -19 Bagi Warga Sidoarjo secara bertahap per-kecamatan. Sabtu, 10 Juli 2021, pukul 07.00 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Warga Kecamatan Sidoarjo 500 orang. Dan Kecamatan Candi, 500 orang. Silakan Daftar ke Desa/Kelurahan Masing-Masing selanjutnya akan dikoordinir kecamatan sesuai kuota yang telah ditentukan"

Pengumuman ini bisa dicek ig.pemkabsidoarjo. Sebagian besar komentar tidak nyaman dengan kebijakan vaksin massal. Fajarwahyuhidaya:Coba seperti Surabaya jumlah vaksin banyak jadi tanpa harus deftar ke desa. arianmurty17:Kuota sdh penuh...Baru di share. firasat_adi: Lek carane ngene alamat ndak keduman kuota,kalah kr kroni-2 perangkat. lucyandri5: Sidoarjo ribetnya minta ampun...daftar vaksin aja ke desa dulu. Beda sama sby..skrg yg sidoarjo pada daftar ke sby semua.

Tulisan ini memberi masukan baik.  Bila kita mau perang dengan Covid harus totalitas. Buka lebar-lebar kran vaksinasi. Hanya tunjukan KTP, KIA, KK dan keterangan domisili datang ke lokasi dan vaksin. Selesai.

Ada kabar terbaru, Polresta Sidoarjo menggelar vaksinasi Covid-19 secara door to door ke rumah warga di Desa Bluru Kidul, Sidoarjo, pada Rabu (14/7). Ini untuk percepatan vaksinasi.  Selain itu, sebelumya di desa ini ada 94 terpapar Covid dan 15 meninggal dunia.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro pihaknya mengupayakan ada 200 dosis vaksin perhari dalam program  vaksinasi  door to door. Program ini juga menunjang tercapainya target Polresta Sidoarjo yakni 1.000 dosis vaksin perhari. .

 HERD IMMUNITY SIDOARJO 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun