Mohon tunggu...
Makruf Mukti Ali
Makruf Mukti Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Data Enthusiast, HR Development Analyst

Seorang Sarjana Sistem Komputer dan Magister Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahaya Laten Alienasi dan Dehumanisasi di Indonesia

4 Maret 2024   11:04 Diperbarui: 4 Maret 2024   11:16 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: hasil survei APJII tahun 2018 terhadap penetrasi dan perilaku penggguna internet di Indonesia
Sumber: hasil survei APJII tahun 2018 terhadap penetrasi dan perilaku penggguna internet di Indonesia

Dehumanisasi

Salah satu dampak negatif industri digital adalah dehumanisasi. Menurut KBBI pengertian dehumanisasi adalah proses merendahkan harkat manusia dan tidak memanusiakan manusia secara layak. 

Bonus demografi Indonesia membawa kita pada pertukaran informasi, komunikasi digital yang cepat ditengah masyarakat melalui media sosial seperti facebook, whatsapp dan lainnya menyebabkan sulitnya membedakan apakah berita yang diterima mengandung unsur kebenaran atau kebohongan (hoax). Hoax mengarah kepada sifat provokatif yang cenderung menjadi fitnah digital sehingga mengakibatkan polarisasi masa dan membangkitkan disintegrasi sosial yang berkepanjangan.

 Keterkaitan hoax digital yang terjadi belakangan ini profesi buzzer semakin tumbuh subur dan bisa diandalkan sebagai entitas bisnis yang menjanjikan keuntungan, mereka terorganisir dan punya target tertentu, terus memproduksi konten digital untuk menggiring opini publik terhadap kebijakan yang terarah, hubungan kausalitas tersebut tentunya makin memperburuk keadaan dan memperunyam masalah sehingga kebenaran informasi dan validitas data yang tersaji menjadi bias dan yang paling parah berimbas pada semakin dalamnya jurang pemisah dikehidupan nyata. 

Dehumanisasi yang kedua adalah cyberbullying. Berdasarkan data APJII hampir 50% masyarakat pengguna internet pernah mengalami bullying di media sosial. Yang menarik dari pernyataan itu, respon yang terjadi atas tindakan bullying yang diterima oleh pribadi atau kelompok, mereka membalasnya dengan cara yang sama.

Grafik 4 Apakah anda pernah mengalami bullying di media sosial

Sumber: hasil survei APJII tahun 2018 terhadap penetrasi dan perilaku penggguna internet di Indonesia
Sumber: hasil survei APJII tahun 2018 terhadap penetrasi dan perilaku penggguna internet di Indonesia
Selain itu, tingginya akses terhadap gambar dan video porno yang hadir di jejaring internet sebesar 55, 9 persen turut berkontribusi negatif terhadap penggunanya dan orang lain seperti, kecanduan konten porno, pelecehan verbal, perendahan harga diri seseorang.

Grafik 5 Konten porno dalam jaringan internet

Sumber: hasil survei APJII tahun 2018 terhadap penetrasi dan perilaku penggguna internet di Indonesia
Sumber: hasil survei APJII tahun 2018 terhadap penetrasi dan perilaku penggguna internet di Indonesia

Kesimpulan

Industri digital menyebabkan terjadinya alienasi fisik yang disebabkan perilaku digital, sehingga membuat jurang sosial komunikasi semakin dalam komunitas masyarakat indonesia. 

Sedangkan dehumanisasi pada industri digital memiliki dampak negatif bahwa industri digital yang semakin masif akan memperluas praktek-praktek dehumanisasi dan perlahan-lahan mengikis nilai-nilai kemanusian, sehingga hal tersebut perlu diwaspadai sebagai ancaman terhadap keberlangsungan hidup umat manusia sebagai makhluk sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun