Mohon tunggu...
MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sepucuk Surat untuk Kampung Halaman yang Kurindukan

30 April 2023   18:19 Diperbarui: 30 April 2023   18:24 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kampung halaman, diolah di Canva (Koleksi pribadi) 

Sepucuk Surat untuk Kampung Halaman yang Kurindukan

Setiap orang pasti punya kampung halaman, tempat yang memiliki history tersendiri, tak perduli seperti apa kampung halaman, yang jelas, kampung halaman selalu memiliki tempat tersendiri di hati, seperti ada ruang khusus buat menyimpan segala kenangan yang ada. Apakah hal itu juga terjadi pada kamu? Sepertinya iya, untuk menumpahkan segala rindu yang ada kepada kampung halaman, saya tuliskan dalam sebuah surat, yuk baca suratnya di bawah ini.

Ilustrasi hewan peliharaan di kampung halaman (dokpri) 
Ilustrasi hewan peliharaan di kampung halaman (dokpri) 

Dear...Kampung Halaman

Kutuliskan sepucuk surat untukmu, sebuah surat dengan goresan tinta emas, buat kampung halaman yang kurindui. Sebuah tempat aku dilahirkan, besar dan tumbuh bersama orang-orang yang selalu hangat kepadaku. Banyak kisah dan kenangan yang sudah terukir dalam memori. Semuanya akan tersimpan rapi dalam file abadi dan menjadi sejarah yang akan kuceritakan kepada anak cucuku. 

Tak cukup sepekan, sudah berlalu aku injakkan kembali kaki ini di kampung halaman yang kurindui. Waktu yang cukup pendek, yang takkan bisa cukup untuk menghabiskan semua rindu yang sudah menggunung. 

Banyak cerita yang ingin kuceritakan, banyak kisah yang ingin ku bagikan wahai kampung halamanku, ingin rasanya berlama-lama di sini, mendapatkan kehangatan cinta bersama orang-orang terdekat. Tapi, apa daya, panggilan tugas memaksa untuk kembali meninggalkanmu. 

Walaupun kamu sedikit berubah, tapi tempat-tempat favoritku masih terjaga dengan baik, sebagai pengobat rindu yang telah lama kusimpan. Waktu yang sedikit, sudah kucoba manfaatkan untuk menjelajahi setiap sudut yang kau miliki. Namun ternyata, sepertinya masih kurang. Seakan setiap sudut yang sudah kunjungi. Tak rela jika kuberikan waktu sedikit. Mereka seolah-olah, berbisik. "Jangan buru-buru, berlama-lamalah sebentar. Aku rindukan dirimu" 

Kini aku sudah sampai di negeri orang. Dengan tubuh yang masih lunglai, mencoba kembali bangkit melanjutkan tugas sebagai insan yang berguna. Dengan berharap untuk fokus pada kewajiban dan tanggung jawab yang diemban. Walau terkadang bayangmu selalu menghantui. Seakan terasa berat melupakan kerinduan yang belum habis tercurah. 

Sederet gambar yang ku abadikan dalam ponselku, kembali kubuka satu persatu  berharap bisa sebagai pengobat rindu di hati. Kebahagiaan yang dilukiskan dalam setiap potret yang tertangkap layar ponselku semakin kuat, memanggilku untuk kembali mengunjungimu. 

Dengan sedikit kekuatan yang ada, berusaha untuk bersabar. Aku janji, akan kembali mengunjungimu wahai kampung halamanku yang Kurindui. Jaga dirimu baik-baik, kabari aku selalu lewat postingan-postingan wargamu di media sosial. Agar aku bisa selalu merasakan diriku ada di sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun