Travelling Bernilai Edukasi
Lebaran identik dengan silaturahmi, bermaaf-maafan dengan keluarga, tetangga dan sahabat. Sehabis melakukan rutinitas lebaran biasanya lanjut travelling, banyak jenis travelling yang jadi pilihan keluarga. Mulai dari travelling hanya sekedar merepres otak atau travelling dapat dua hal, maksudnya di samping dapat happynya dan juga memberi edukasi buat si dedek.Â
Nah, artikel kali ini mengupas tentang edukasi travelling dan edukasi. Banyak pilihan tempat wisata, sebagai tujuan travelling dan mengedukasi buah hati. Mengajak keluarga untuk travelling itu penting. Disampaikan memberikan hiburan untuk buah hati juga dapat memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Contohnya jalan-jalan ke taman bunga, hutan, baik wisata alam yang terbentuk secara alami atau buatan. Keduanya dapat memberi manfaat untuk menambah wawasan si dedek tentang manfaat tumbuhan yang ditemuinya dan ragam jenisnya. Mungkin kamu sering mengajak keluarga untuk travelling ke kolam renang? Sudah pasti dong, kamu ingin mengajarkan kepada mereka untuk berenang. Contoh lain, jalan-jalan ke wisata sejarah. Dan yang lainnya.
Pernah gak kamu mengajak anak ke pantai? Pasti jawabannya sering dong! Nah, travelling ke pantai selain bisa kamu bisa berenang, atau sekedar mendapatkan suplay oksigen segar, pantai juga bisa sebagai tempat anak belajar banyak hal. Seperti mempelajari biota laut.Â
Gimana caranya mengajarkan anak biota laut, sedangkan air laut itu sendiri banyak dan berlimpah. Pernah gak kamu ke pantai terus air laut sedang surut? Nah, pada kesempatan itukah kita bisa mendapatkan kesempatan mengenalkan jenis-jenis biota laut Untuk mendapatkan momen ini, memang tidak mudah. Jadi, kamu perlu tahu kapan air lautnya surut. Setelah mendapatkan informasi waktu-waktu air surut, kamu bisa mengajak si dedek. Untuk sekedar informasi air laun terkadang akan pada pagi atau sore hari, pada waktu situasi tertentu.Â
Kapan air laut surut? dilansir dari merdeka.com. Penyebab pasang surut air laut adalah gaya tarik (gravitasi) benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut bumi.
Memang sih, yang namanya anak-anak, jika pergi ke laut pasti dalam bayangan mereka adalah berendam, anak pasti gak tahan lihat air, pinginnya mandi mulu. Kadang mereka akan menunjukkan rasa kekecewaan, pas sampai pantai, mereka gak bisa mandi karena air laut sedang surut. Kamu gak perlu khawatir jika mengalami hal tersebut. Justeru momen seperti ini tidak akan sering kamu temui. Air laut yang sedang surut tidak akan terjadi setiap hari. Hanya terjadi pada bulan-bulan tertentu.
Dengan kondisi air surut kamu dapat menjadikannya sebagai media edukasi, selain menjelaskan kepada si dedek mengapa air laut bisa surut dan pasang, kamu juga bisa menjelaskan mengapa rasanya asin, warnanya biru, apakah air laut bisa diminum? Disamping itu juga, kamu bisa menjelaskannya jenis biota laut yang ada di dalamnya. Pada saat air laut surut, biasanya kamu akan menemukan berbagai jenis biota yang terjebak di genangan air, yang tidak ikut bersama air laut yang surut. Hal ini akan sangat menarik buat si dedek bisa mempelajari hal-hal baru.Â
Biota laut seperti apa yang bisa ditemukan, pada saat air laut surut?Â
Dengan kondisi anak yang sedang berada pada fase serba ingin tahu, justru sangat menguntungkan kamu dalam memberikan edukasi. Mereka akan menemukan hal-hal baru, yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Contohnya seprti ikan yang beraneka ragam, dengan corak warna yang sangat indah, terumbu karang, rumput laut, siput, kerang, duri babi yang menyengat dan menyakitkan jika terinjak kaki. Disana, mereka akan menemukan tokoh-tokoh kartun kesayangan mereka yang aslinya kayak gimana. Seperti Patrick, tuang krabs, dan Squidward dan ubur-ubur. Ini akan memberikan pembelajaran yang nyata buat si dedek. Pasti dengan situasi tersebut si dedek akan merasa senang dan tertarik untuk mengulangnya kembali di lain hari.Â