Mohon tunggu...
MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu di Tepi Peraduan

20 April 2023   02:36 Diperbarui: 20 April 2023   02:50 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Karena rindu selalu bertepi
Berlabuh riang sesuka hati
Ada tanya di dalam hati
Siapa jua bisa membalas
Satu tanya terlihat sulit
Jika itu masalah rindu
Karena jawaban tak perlu dengan kata

Melainkan asa bertemu juaKapankan rindu terjawab pasti?Mungkin besok atau lusa nantiKarena para perindu akan selalu merinduSampai yang dirindukan di depan mata

Berucap manis menyapa mesra
Sebagai bukti bukanlah ilusi
Walau terkadang masih tak percaya
Apakah nyata atau ilusi
Sorakan mungil memanggil papa
Barulah yakin itu fakta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun