Mohon tunggu...
MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

6 Tips Pengelolaan Finansial Aman dan Sehat Saat Ramadhan

16 April 2023   21:17 Diperbarui: 16 April 2023   21:29 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, pisahkan mana keuangan untuk belanja harian seperti kebutuhan pokok, THR, zakat fitrah, jajan anak, baju lebaran dan kebutuhan tak terduga lainnya. Kebutuhan tak terduga ini perlu disiapkan untuk mengantisipasi jika ada kebutuhan yang melebihi rencana. 

Terkadang kamu akan mengalami pembekakan pada salah satu post. Kebutuhan yang melebihi rencana karena lost control sering terjadi pada pembiayaan kebutuhan pokok. Dan tidak menutup kemungkinan pada post yang lainnya. Sehingga kamu gak perlu lagi mengambil post keuangan lainnya.jadi cukup mengambil post pembiayaan tak terduga. 

2. Mengajarkan anak untuk ikut terlibat mengatur finansial 

Loh, kok anak dilibatkan dalam urusan finansial, emang salah? Tentu tidak, justeru dengan mengajarkan anak mengatur finansial sejak dini, merupakan langkah yang sangat tepat. 

Caranya bagaimana? Dengan mengajarkan anak berpuasa dan menabung. Akan menghindari anak untuk tidak sering jajan, disamping itu juga kamu ajari mereka untuk menabung dengan menyisihkan uang belanja mereka. 

Hal ini dilakukan untuk untuk memberikan kepada mereka cara menghargai uang atau berhemat. Katakan kepada mereka orang yang rajin menabung adalah orang yang menghargai jerih payah orang tua dan uang tabungannya juga bisa buat membeli apa yang mereka inginkan. 

Misalnya, untuk membeli baju lebaran mungkin. Jadi kamu bisa mengurangi atau mengantisipasi pembekakan pengeluaran  pada pembelian baju lebarannya bukan? Nah, sangat membantu bukan?. 

3. Buat uasaha dadakan

Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin cangkih kamu bisa berniaga untuk menambah finansial saat ramadhan. Ada pertanyaan, emang bisa berniaga sedangkan saya gak punya lapak atau toko? Sangat bisa dong. 

Zaman teknologi yang semakin maju, kamu gk perlu pusing mikirin toko atau lapak, kamu bisa jualan lewat akun media sosial kamu, jadi cukup lewat rumah saja. Atau mungkin kamu bisa memanfaatkan ruas pinggir jalan sebagai tempat jualan dadakan seperti menjual takjil menjelang berbuka puasa. Yang penting tidak sampai mengganggu pengguna jalan raya pastinya. 

Intinya disini kamu dituntut kreatif dan smart untuk memanfaatkan situasi. Atau jika kamu pandai membuat kue, kamu bisa jualan kue lebaran dijamin banyak yang pesan. Hal ini karena kesibukan orang jadi tidak sempat untuk membuat kue lebaran sendiri dan lebih cenderung memilih untuk membeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun