Mohon tunggu...
MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Humor, Rujak Pedas dan Guru Agama

12 April 2023   22:11 Diperbarui: 12 April 2023   22:13 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di saat pembelajaran pendidik agama Islam di  salah satu Sekolah Dasar, seorang Guru agama sedang menjelaskan materi tentang puasa. Semua murid antusias mendengarkan penjelasan gurunya. Termasuk si Udin. 

Pak guru: "Kebetulan sekarang kita masuk pada bulan puasa dan kali ini, pak Guru akan menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa. Apakah kalian siap?"

Murid: "Siap pak Guru" Semua murid kompak menjawab.

Setelah selesai menyampaikan materi, guru agama melemparkan beberapa pertanyaan kepada murid. 

Guru agama : "Apakah semuanya puasa hari ini?"

Murid : "Iya Pak guru" Semua siswa serentak menjawab dengan cepat, termasuk Udin. 

Kemudian ada salah satu siswa yang bertanya, namanya Wati. 

Wati: "Pak guru kalau kentut di dalam air, apakah puasa kita batal?"

Pak guru: "Puasa kamu tidak batal Wati" 

Wati:"Terima kasih pak Guru, Wati jadi senang mendengarnya"

Pak Guru: "Ada lagi yang bertanya?" Pak Guru bertanya kembali. 

Kemudian si Udin Mengajungkan tangan. 

Pak Guru: "Iya Udin, kamu mau tanya apa?"

Udin: "Kalau menangis, apakah puasa kita batal Pak Guru?" Sambil malu-malu. 

Pak Guru: " Tidak Udin, menangis tidak membatalkan puasa, emang kamu nangis gara-gara apa Udin?" Pak Guru bertanya balik ke Udin. 

Udin: "Udin menangis gara-gara makan rujak yang sangat pedas Pak Guru"

Pak Guru:"Komplak kamu Din" Sambil menggetok kepada Udin dengan penggaris. Sontak semua teman sekelasnya ikut tertawa mendengar jawaban si Udin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun