Di saat pembelajaran pendidik agama Islam di salah satu Sekolah Dasar, seorang Guru agama sedang menjelaskan materi tentang puasa. Semua murid antusias mendengarkan penjelasan gurunya. Termasuk si Udin.Â
Pak guru: "Kebetulan sekarang kita masuk pada bulan puasa dan kali ini, pak Guru akan menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa. Apakah kalian siap?"
Murid: "Siap pak Guru" Semua murid kompak menjawab.
Setelah selesai menyampaikan materi, guru agama melemparkan beberapa pertanyaan kepada murid.Â
Guru agama : "Apakah semuanya puasa hari ini?"
Murid : "Iya Pak guru" Semua siswa serentak menjawab dengan cepat, termasuk Udin.Â
Kemudian ada salah satu siswa yang bertanya, namanya Wati.Â
Wati: "Pak guru kalau kentut di dalam air, apakah puasa kita batal?"
Pak guru: "Puasa kamu tidak batal Wati"Â
Wati:"Terima kasih pak Guru, Wati jadi senang mendengarnya"
Pak Guru: "Ada lagi yang bertanya?" Pak Guru bertanya kembali.Â
Kemudian si Udin Mengajungkan tangan.Â
Pak Guru: "Iya Udin, kamu mau tanya apa?"
Udin: "Kalau menangis, apakah puasa kita batal Pak Guru?" Sambil malu-malu.Â
Pak Guru: " Tidak Udin, menangis tidak membatalkan puasa, emang kamu nangis gara-gara apa Udin?" Pak Guru bertanya balik ke Udin.Â
Udin: "Udin menangis gara-gara makan rujak yang sangat pedas Pak Guru"
Pak Guru:"Komplak kamu Din" Sambil menggetok kepada Udin dengan penggaris. Sontak semua teman sekelasnya ikut tertawa mendengar jawaban si Udin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H