Mohon tunggu...
MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syukur

26 Januari 2023   11:20 Diperbarui: 26 Januari 2023   13:30 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan turun lagi

Rasa damai tercipta menenangkan sukma

Berbisik di relung hati terdalam ucapan syukur

Kepada penguasa alam semesta

Pohon, rumput dan semua mahluk bersorak gembira

setetes air jatuh kebumi adalah anugerah bagi mereka

memberi kehidupan dan kenikmatan tersendiri

untuk setiap kehidupan yang terlahir

Setiap nafas  yang terucap adalah tasbih

Atas setiap keindahan goresan kanvas sang Khaliq

Sebagai bentuk keyakinan yang tak terputus

Dari setiap tipu daya nafsu dunia

Sebagai insan yang kecil di antara mahlluk yang lainnya

yang menikmati setiap rasa 

Sudah sepantasnya untuk tidak lupa kepada-Nya

Agar kelak tak kehilangan nikmat yang ada

Seperti banyak histori yang melegenda

Sebagai wadah untuk kita belajar

Belajar untuk tidak mengulangi kembali

Kesalahan yang sama dan tak termaafkan

Agar kita selalu mawas diri

Dan tidak terbuai rayuan durjana

Yang jelas terlaknat dan menyesatkan

Jadilah seperti mereka

Yang selalu bahagia dalam setiap hembusan nafasnya

Seperti orang-orang terpilih

Yang juga berhasil melewati dan mengakhiri cerita hidup yang telah diberi.

Dengan senyuman manis

Dan rasa bangga

Mengatakan bahwa aku telah menang

Dan kepergianku adalah kepuasan untuk semua yang sudah diberi Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun