KONTEMPLASI HUJAN (1)
Yang jatuh adalah kenangan
Mengalir Jadi air getir
Di bawah kaki-kaki puisi yang gigil
jeda, 10/09/2013
KONTEMPLASI HUJAN (2)
Kita menyebutnya sebagai bintang-bintang berjatuhan
Padahal mata panah yang sedang asyik kejar-kejaran
Nuju kepala kita yang sedang dibasahi kecemburuan
jeda kedua, 10/09/2013
KONTEMPLASI HUJAN (3)
Sudah waktunya menyusui puisi, katamu, dari langit
jeda ketiga, 10/09/2013
KONTEMPLASI HUJAN (4)
Sementara hujan masih rindang
Dan anak-anak puisi kita sedang kelayapan
Mari mengingat lagi arti pertemuan
jeda keempat, 10/09/2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H