Mohon tunggu...
Makky Rohmah
Makky Rohmah Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswi

Mahasiswi Sejarah Peradaban Islam UIN KHAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kajian Tafsir "Kaum Quraisy Menolak Peristiwa Isra' Mi'raj"

26 Maret 2020   12:05 Diperbarui: 26 Maret 2020   12:04 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN DAN SEJARAH KAUM QURAISY MENDUSTAI PERISTIWA ISRA' MI'RAJ
Makkiyatur Rohmah
U20194055
makkysubari@gmail.com
SEJARAH PERADABAN ISLAM 2
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB dan HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

Pendahuluan
Isra' Mi'raj adalah suatu peristiwa yang terjadi pada Nabi Muhammad saw. Nabi Isra' dari Mekkah ke Baitul-Maqdis, dan Mi'raj dari Baitul-Maqdis menuju ke Sidratil Muntraha, hanya ditempuh dalam waktu semalam. Atas peristiwa ini banyak kaum Quraisy yang mendustai peristiwa Isra' Mi'raj dan mengatakan bahwa Nabi Muhammad telah berbohong.

Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Kaum Quraisy mendustai peristiwa Isra'  Mi'raj. Dengan demikian, penting untuk mengkaji kembali bagaimana penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an, untuk menangkap pesan yang ada di dalam Al-Qur'an bagi umat Islam. Paper ini akan membahas tafsir ayat-ayat tersebut serta kajian sejarah yang terkait. Seperti disebutkan dalam firman Allah QS. Al-Isra' [17] : 60.
      ()                                                              
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al-Qur'an. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka. (Al-Isra' ayat. 60)

Dalam tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwa, kata biasanya artikan sebagai mimpi. Dalam segi waktu, hal itu masuk akal jika dikatakan sebagai mimpi. Karena, terjadi pada waktu yang singkat dan biasanya terjadi pada malam hari. Namun, pendapat tersebut terhalang oleh kata karena menggunakan fi'il madli atau kejadian masa lampau. Thabathaba'I menjelaskan kata adalah orang yang bersandiwara masuk Islam. Diteruskan kepada keluarganya ataupun anak-anak mereka, bahkan dalam hal perilaku juga. Kata    dan   adalah fi'il mudhori' yang mengisyaratkan bahwa hukuman atau peringatan akan terjadi di masa yang akan datang.

Dalam buku "Al-Qur'an dan Tafsirnya"  milik Departemen Agama Republik Indonesia Jilid V. Dijelaskan bahwa kata ditafsirkan, sesungguhnya Allah akan melidungi Nabi Muhammad dari orang-orang Mekkah, agar tetap bisa menyampaikan wahyu dari Allah. Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibn Abbas, bahwa dalam kata yang dimaksud ialah "melihat dengan mata kepala" pada malam isra' mi'raj.   kisah pohon zaqqum merupakan pohon terkutuk di dalam Al-Qur'an. Ketika orang-orang mendengar:

Artinya: sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa.
Namun, mereka mengira pohon zaqqum itu adalah kurma yang dicampur dengan keju. Dari itu imannya yang belum kuat, banyak yang keluar dari Islam. Sedangkan mereka yang ikhlas dalam menjalankan agama Islam akan bertambah kuat keimanannya. Orang-orang musyrik itu diuji dengan mu'jizat yang diperlihatkan pada malam isra' mi'raj dan cerita tantang pohon zaqqum.

"seandainya Allah mengabulkan permintaan mu'jizat-mu'jizat yang mereka minta seperti pada Nabi sebelumnya, maka mereka hanya akan tambah mendustai kemukjizatan itu".

Menurut Muhammad Ali As-Shabuny dalam bukunya Cahaya Al-Qur'an. Peristiwa isra' mi'raj itu bukan mimpi dan dilihat langsung oleh Nabi Muhammad Saw dalam melihat mu'jizat. Sedangkat mu'jizat tersebut dijadikan fitnah oleh kaum Quraisy, terutama Abu Jahal dan orang yang lemah imannya banyak yang murtad dari Islam.  Makna firman Allah swt "Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia" Ilmu dan kekuasaan semua manusia ada di dalam genggaman Allah swt. Allah menjaga dan melindungi Nabi Muhammad saw dari gangguan yang membahayakan. 

"Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al-Qur'an". Peristiwa isra' mi'raj itu bukan mimpi dan dilihat langsung oleh Nabi Muhammad Saw dalam melihat mu'jizat. Sedangkan pohon zaqqum ialah pohon yang terkutuk dalam Al-Qur'an, yang tumbuh di dalam dasar neraka Jahannam. "Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka". Jika Allah memperlihatkan mu'jizat seperti yang mereka inginkan maka mereka hanya akan tambah durhaka kepada Allah swt,.

Sejarah Tentang Kaum Quraisy Menentang Peristiwa Isra' Mi'raj

Setelah mengalami kejadian Isra' Mi'raj, Nabi pergi ke Masjidil Haram. Beliau berniat akan menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada semua orang. Percaya atau tidak bukanlah urusan Nabi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun