- Rekomendasi: Menyampaikan rekomendasi kepada manajemen PT Tambang Sejahtera untuk memperbaiki sistem pelaporan keuangan dan praktik operasional. Misalnya, meningkatkan dokumentasi pengeluaran atau menerapkan kontrol internal yang lebih ketat.
6. Hasil Audit
- Penemuan Kelebihan dan Kekurangan: Audit menemukan bahwa PT Tambang Sejahtera telah melaporkan pendapatan dengan benar, tetapi terdapat beberapa pengeluaran yang tidak didokumentasikan dengan baik, sehingga berpotensi menyebabkan kesalahan dalam perhitungan pajak.
- Rekomendasi Peningkatan: Audit merekomendasikan perusahaan untuk meningkatkan sistem kontrol internal dan dokumentasi pengeluaran untuk memastikan kepatuhan yang lebih baik di masa mendatang.
- Tindak Lanjut: Otoritas pajak dan manajemen perusahaan sepakat untuk melakukan audit lanjutan untuk memastikan implementasi rekomendasi dan kepatuhan berkelanjutan.
Kesimpulan
Penerapan sintesis aposteriori dalam audit pajak usaha pertambangan melibatkan pengumpulan data yang komprehensif, analisis mendalam, inspeksi lapangan, dan sintesis temuan untuk memastikan kepatuhan pajak dan efisiensi operasional. Kasus PT Tambang Sejahtera menunjukkan pentingnya audit yang menyeluruh dan penerapan kontrol internal yang ketat untuk mencapai kepatuhan pajak yang optimal.
Referensi
- Martono, S. (2017). Audit Perpajakan di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
- Direktorat Jenderal Pajak. (2020). Peraturan Pajak di Sektor Pertambangan. Jakarta: DJP.
- Saputra, A. (2018). Prinsip-Prinsip Audit Pajak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Buehler, R. D., & Parnell, J. A. (2017). Mining Taxation and Audit: A Global Perspective. International Journal of Accounting & Finance.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H