Audit pajak membantu mengidentifikasi ketidaksesuaian atau kesalahan dalam pelaporan pajak yang dapat berdampak pada keuangan perusahaan. Ini termasuk kesalahan dalam perhitungan pajak, pengurangan pajak yang tidak sah, atau transaksi yang tidak dilaporkan. Berdasarkan temuan audit, auditor dapat memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat membantu perusahaan memperbaiki kesalahan dan meningkatkan sistem kontrol internal mereka. Ini tidak hanya membantu dalam kepatuhan pajak, tetapi juga dalam pengelolaan risiko keuangan secara keseluruhan.
e. Dukungan untuk Keberlanjutan Operasional
Dengan memastikan bahwa semua kewajiban pajak dipenuhi, audit pajak membantu perusahaan tambang dalam menjaga keberlanjutan operasional mereka. Kepatuhan pajak yang baik memastikan bahwa perusahaan dapat terus beroperasi tanpa gangguan dari otoritas pajak. Â Kepatuhan pajak yang baik juga membantu dalam membangun hubungan yang positif dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, investor, dan masyarakat. Ini penting untuk kelangsungan usaha jangka panjang dan untuk menjaga reputasi perusahaan.
Contoh Kasus Usaha Pertambangan Golongan B dalam Penerapan Sintesis Aposteriori untuk Audit Pajak Usaha Pertambangan
Kasus: PT Tambang Sejahtera
PT Tambang Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bauksit, yang termasuk dalam golongan B menurut klasifikasi pemerintah. Perusahaan ini memiliki operasi di beberapa wilayah di Indonesia dan telah beroperasi selama lebih dari satu dekade. Sebagai bagian dari audit pajak tahunannya, otoritas pajak ingin memastikan kepatuhan PT Tambang Sejahtera terhadap peraturan perpajakan dan akuntansi yang berlaku.
Tahapan Audit dan Penerapan Sintesis Aposteriori:
1. Pengumpulan Data
  - Dokumen yang Dikumpulkan: Laporan keuangan tahunan, laporan produksi bauksit, dokumen pembelian dan penjualan, catatan pembayaran pajak, dan dokumen pendukung lainnya.
  - Sumber Data: Sistem akuntansi perusahaan, wawancara dengan manajemen dan staf operasional, serta inspeksi lapangan ke lokasi tambang.
2. Analisis Awal