Mohon tunggu...
Tigor alter
Tigor alter Mohon Tunggu... -

Seorang korban penipuan Investasi yang berjuang untuk menghancurkan penipu

Selanjutnya

Tutup

Catatan

PT Makira Nature - Sang Penipu atas Nama Emas

7 April 2013   22:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:33 4521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

16 Maret 2013 adalah bel kematian bagi para nasabah PT. Makira Nature. Tanggal 16 adalah tanggal pembagian deviden atas investasi para nasabah sebagaimana telah dinyatakan dalam sertifikat investasi yang diterbitkan PT. Makira Nature. Entah apa alasannya, pada tanggal 16 Maret 2013 kemarin PT. Makira Nature tidak melakukan pembagian deviden kepada para nasabahnya.

Tidak dilakukan pembagian deviden dengan tanpa pemberitahuan, tanpa penjelasan serta tanpa pemberitaan sedikitpun dari pihak karyawan dan atau direksi PT. Makira Nature tentunya menimbulkan keresahan bagi para nasabahnya. Hal ini diperparah lagi dengan tumbangnya perusahaan-perusahaan investasi emas seperti PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), Raihan Jewellery, PT Asian Gold Concept (AGC), dan PT Graha Arthamas Abadi (GAMA). Adakah PT. Makira Nature menyusul tumbang pula ???

3 hari setelah tanggal 16 Maret, pihak management PT. Makira Nature tetap tidak memberikan pemberitaan dan atau pemberitahuan sebagaimana mestinya. Didepan pintu kaca kantor PT. Makira Nature hanya tertempel selembar penyataan bahwa PT. Makira Nature meminta maaf karena gagal membayar deviden pada tanggal 16 Maret. Gila !!! mereka hanya meminta maaf tanpa memberi kejelasan apa dan mengapa mereka gagal melakukan pembayaran deviden.

10 hari setelah tanggal 16 Maret 2013, setelah sekian lama berusaha mencari jawaban atas kekhawatiran dana miliknya, sebagian nasabah di seputar Jakarta mulai bergerak ke kantor pusat PT. Makira Nature di gedung Tamara Center. Mereka berupaya mencari Eko Nugroho yang merupakan direktur sekaligus owner PT. Makira Nature. Pada saat itu, mereka berhasil bertemu dengan Eko Nugroho. Dalam pertemuan yang tidak terduga-duga itu, Eko Nugroho menebarkan beberapa lembar check untuk menenangkan para nasabah yang berupaya mengepung dan menyandera dirinya didalam ruangan kerjanya. Check yang bertuliskan sejumlah nilai berjuta-juta tersebut tentunya menenangkan hati para nasabah. Sayangnya, hal itu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ketika para nasabah ke bank guna mencairkan check yang diterimanya dari Eko Nugroho, yang mereka terima adalah penolakan dan pernyataan pihak bank bahwasanya check tersebut kosong !!!

Rangkaian kebohongan rupanya mulai diterapkan oleh PT. Makira Nature. Kepanikan dikalangan nasabah yang tidak bisa direndam secara baik semakin lama kelamaan hanya membuat kantor pusat PT. Makira semakin sibuk dengan kedatangan para nasabah baik dari Jakarta maupun dari luar Jakarta. Menyadari kepanikan juga melanda sebagian para pengurus PT. Makira Nature, para nasabah Makira Nature, baik secara berkelompok maupun bergerak secara sendiri, mencari tahu dan berupaya menggamati asset -asset yang berkaitan dengan PT. Makira Nature baik asset atas nama perusahaan maupun asset atas nama para direksi PT. Makira Nature. Hasilnya ???? segala klaim dan propaganda sebagai perusahaan mulai terkuak sebagai kebohongan.

28 Maret 2013 setelah berhari-hari dikepung oleh para nasabahnya, Eko Nugroho sebagai Direktur PT. Makira Nature menerbitkan pengumuman yang pada pokoknya menyatakan bahwasanya kegagalan PT. Makira Nature untuk membayar deviden kepada para nasabahnya adalah dikarenakan investasi yang mereka miliki baik didalam maupun diluar negeri tidak dapat dicairkan. Sampai kapan mereka mencairkan investasi ? lagi-lagi pertanyaan tanpa jawaban yang diterima oleh para nasabah.

Tanggal 1 April 2013, tanpa komando para nasabah kembali berdatangan ke kantor PT.Makira Nature. Para nasabah mulai tidak peduli dengan penjelasan pihak management yang mereka masih berusaha mencairkan investasi mereka. Para nasabah juga mulai muak dengan keterangan pihak menagement yang memperkenalkan seseorang yang mengaku-aku sebagai investor baru di PT. Makira Nature. Sungguh logika yang miring apabila ada seorang investor yang mau menanamkan uangnya pada perusahaan yang merugi baik secara asset maupun dari segi modal.

Hingga saat ini para nasabah tetap berupaya mencari keberadaan Eko Nugroho dan pihak-pihak yang patut dianggap bertanggung jawab untuk mengembalikan uang para nasabah. Bila si Eko Nugroho tidak pula hadir dalam bulan April ini, rasanya benar bahwasanya PT. Makira Nature adalah perusahaan penipu !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun