Mohon tunggu...
maki maulana
maki maulana Mohon Tunggu... -

aku adalah maki....lahir 24 tahun yang lalu.. now i work as accounting system analyst..especialy for banking accounting..in the biggest bank in indonesia... my special concern IAS 32 n 39 (or in indonesia PSAK 50 n 55)... Salam kenal semuanya.. :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Anggota Dewan yang Terhormat???

3 Maret 2010   15:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:38 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_85567" align="alignleft" width="275" caption="Foto dari Mbah Google"][/caption] Hari ini pemberitaan di televisi marak dengan masalah rapat paripurna DPR/MPR yang membahas tentang kasus bank century, hampir tiap stasiun tv menayangkan rapat tersebut baik secara live mapun tidak. Tapi bukan kasus bank century yang akan saya bahas kali ini. Ada kisah menarik dari peristiwa rapat paripurna ini. Saat itu, tiba-tiba beberapa rekan kerja saya ribut mengerubuti televisi di kantin, saya pun tertarik dengan keramaian itu, apakah sedang ada siaran komedi semacam OVJ (Opera Van Java yang kini sedang marak acara sejenis ?). Ternyata setelah saya dekati, rupanya kawan-kawan kantor saya tersebut sedang menyaksikan siaran lansung sidang paripurna DPR/MPR di salah satu stasiun TV dan ada keributan yang terjadi antara anggota dewan "yang terhormat??". Anehnya mereka tertawa dan ada yang mencibir melihat siaran sidang tersebut, bahkan seorang OB (office boy) nyeletuk ke saya sambil ketawa-tawa "aneh ya bang, gaji gede kerjaannya cuma teriak-teriak begitu,ada yang nyanyi-nyanyi lagi, kayak anak kecil aja" (tuh buktinya seorang OB pun masih menganggap bahwa embel-embel "anggota dewan yang terhormat" masih kurang atau bahkan tidak begitu pantas dengan perilaku orang-orang dewan itu sendiri. Jadi, apakah pantas seorang yang diberi gelar "yang terhormat" berperilaku seperti itu ??? Atau mungkin orang dengan gelar "yang terhormat" tersebut perlu diberi pelatihan kepribadian, agar bisa tampil lebih elegan..hehehehe Saya mohon kepada anggota dewan yang membaca tulisan saya ini, perbaikilah perilaku anda. Karena andalah yang menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia. Karena saya yakin anda juga berpendidikan tinggi. Karena andalah yang dapat dikatakan orang terpilih yang menjadi wakil dari masyarakat Indonesia dalam memberikan aspirasinya untuk rakyat indonesia. Saya yakin, tayangan sidang tadi bukan hanya ditonton oleh masyarakat Indonesia saja, tapi juga di siarkan di berita di seluruh dunia (CNN dsb). Sebagai orang pilihan rakyat, jangan mempermalukan rakyat indonesia sendiri. Jangan buat rakyat bertanya "kok kayak gitu sih yang dipanggil "anggota dewan yang terhormat"" ?? seperti yang dikatakan seorang OB tadi. Semoga Indonesia lebih baik.. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun