Mohon tunggu...
Makhyan Jibril Al Farabi
Makhyan Jibril Al Farabi Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Residen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Riset Kolaborasi Indonesia (UM, UB, UNAIR) untuk Indonesia Lebih Sehat, Indonesia Lebih Maju

23 Agustus 2022   20:14 Diperbarui: 23 Agustus 2022   20:30 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Prof. Dr. dr. Djanggan Sargowo, Sp.JP(K)-FK UB

Era yang semakin terbuka, disrupsi yang disebabkan Revolusi Industri 4.0 telah dan akan terus mengubah secara drastis kehidupan manusia. Pandemi Covid-19 mempercepat perubahan di era Revolusi Industri 4.0  di semua sektor menyebabkan banyaknya permasalahan baru di semua lini bidang kehidupan masyarakat yang membutuhkan solusi pemecahan cepat. 

Keterlibatan Perguruan Tinggi melalui penelitian-penelitian yang dilakukan menjadi faktor kunci dalam melahirkan inovasi-inovasi yang tepat dalam menjawab permasalahan saat ini. Penelitian kolaboratif multidisipliner, antar institusi menjadi penopang utama lahirnya terobosan-terobosan baru yang tepat guna untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. 

Riset Kolaboratif Indonesia (RKI) merupakan salah satu program yang diusung oleh Kemendikbud dalam melahirkan penelitian-penelitian yang berkualitas dan mendorong ke hilirisasi produk untuk membantu mensukseskan program-program Pemerintah Indonesia. Skema RKI diantaranya adalah penelitian kolaboratif yang melibatkan Kerjasama antar 16 PTNBH se Indonesia, Universitas Luar Negeri, dan BRIN.

Bersama Prof. Dr. dr. Djanggan Sargowo, Sp.JP(K)-FK UB
Bersama Prof. Dr. dr. Djanggan Sargowo, Sp.JP(K)-FK UB

Tahun ini, UM, UB, Unair lolos seleksi untuk pendanaan RKI dengan mengusung judul: Inovasi Pengembangan Produk Halal Berbasis Budaya Lokal Ekstrak Fermentasi Sambal Lalapan Sebagai Terapi Suportif dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kardiovaskuler. DR. Suharti, SpD, M.Si, DR. Ahmad Munjin Nasih, M.Ag dari UM, berkolaborasi dengan Prof Djanggan Sargowo UB, dan Prof Yudi Her Oktaviano, SpJP(K) Unair adalah koordinator utama RKI dari masing-masing universitas. 

Selain itu tim yang terlibat diantaranya adalah DR. dr. Ermin Rachmawati,M.Biomed; dr. Makhyan Jibril, Larasati Sekar Kinasih, M.Gz, dan juga mahasiswa S1 dari Kedokteran, Biologi serta PPDS Kardiologi. Penelitian ini dilaksanakan di Surabaya dan Malang menggunakan beberapa laboratorium di UB, Unair, dan UM.

Dok pribadi
Dok pribadi
Latar belakang yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah penyakit kardiovaskuler utamanya Penyakit Jantung Koroner masih menempati peringkat pertama penyebab kematian dari kelompok Penyakit Tidak Menular di dunia dan juga di Indonesia. Di sisi lain, mayoritas penduduk dunia masih belum disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat. Kondisi tambahan lainnya, adalah kemajuan teknologi meningkatkan gaya hidup sedentari. 

Semua kondisi tersebut merupakan faktor resiko utama dari penyakit kardiovaskuler. Tujuan Penelitian ini adalah pengembangan produk berupa pangan fungsional maupun Obat Herbal terstandar untuk Pencegahan maupun Penyakit Kardiovaskuler menggunakan bahan alam dan tradisi budaya lokal Indonesia. 

Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat membangun, memperluas jejaring kerjasama riset antar universitas. Adanya RKI mampu memperkuat dan transfer keilmuan serta teknologi antara 3 Universitas PTNBH. Untuk menjadikan Perguruan Tinggi di Indonesia berdaya saing internasional, RKI muncul sebagai wadah dalam melahirkan penelitian yang berkualitas dan menghasilkan publikasi-publikasi berupa jurnal internasional terindeks minimal scopus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun