Mohon tunggu...
Makhfud Syawaludin
Makhfud Syawaludin Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesian, Nahdliyin (NU), GUSDURian

Terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertanyaanku

19 September 2016   10:34 Diperbarui: 19 September 2016   10:40 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kapan Kau jadi Tuhanku?
Tanyaku pada Tuhan
Kenapa Kau hanya Membisu?
Lanjut pertanyaanku
Aku pun terus bertanya-tanya

Kugantungkan keraguan pada langit
Lelah, ku rebahkan pada bumi
Lapar, ku panen hasil tetumbuhan
Panas, tiba-tiba teduh dan turun hujan
Aku pun lupa atas pertanyaanku
Tertidur pulas dalam nikmat kehidupan

Tiba-tiba badai membangunkanku
Petir membakar tetumbuhanku
Lumpur mencemari sungaiku
Tiba-tiba lenyap dan sunyi
Sendiri, gelap, takut, dan rindu
Tiba-tiba aku ingat Tuhanku
“Tuhan, temani aku” harapku

Tiba-tiba aku ingat pertanyaanku
Sejak kapan Kau menjadi Tuhanku?
Tiba-tiba aku terbangun dari tidurku
“Sejak aku membutuhkanmu”
Ku jawab sendiri pertanyaanku
Atau …
Aku sedang rindu, pada Tuhanku

Sukorejo, 29 Agustus 2016
Makhfud Syawaludin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun