Sejak kapan Kau jadi Tuhanku?
Tanyaku pada Tuhan
Kenapa Kau hanya Membisu?
Lanjut pertanyaanku
Aku pun terus bertanya-tanya
Kugantungkan keraguan pada langit
Lelah, ku rebahkan pada bumi
Lapar, ku panen hasil tetumbuhan
Panas, tiba-tiba teduh dan turun hujan
Aku pun lupa atas pertanyaanku
Tertidur pulas dalam nikmat kehidupan
Tiba-tiba badai membangunkanku
Petir membakar tetumbuhanku
Lumpur mencemari sungaiku
Tiba-tiba lenyap dan sunyi
Sendiri, gelap, takut, dan rindu
Tiba-tiba aku ingat Tuhanku
“Tuhan, temani aku” harapku
Tiba-tiba aku ingat pertanyaanku
Sejak kapan Kau menjadi Tuhanku?
Tiba-tiba aku terbangun dari tidurku
“Sejak aku membutuhkanmu”
Ku jawab sendiri pertanyaanku
Atau …
Aku sedang rindu, pada Tuhanku
Sukorejo, 29 Agustus 2016
Makhfud Syawaludin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H