Mohon tunggu...
Makhfudin Subhakti
Makhfudin Subhakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya menyukai bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modernisasi Muhammad Ali Pasha Untuk Memajukan Mesir Dalam Segi Pendidikan

26 Desember 2024   07:54 Diperbarui: 26 Desember 2024   22:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammad Ali Pasha adalah seorang pembaharu dalam Islam pada abad 19 hingga abad 20 M, ia adalah orang yang mempelopori untuk memakai basis modern di Mesir. Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh Muhammad Ali adalah dia mendirikan lembaga pendidikan baru yang sangat terinspirasi dari sistem pendidikan Eropa. Dia membangun sekolah-sekolah dasar dan menengah bahkan membuat kementerian Pendidikan untuk mengawasi sistem tersebut. Melalui cara ini bukan hanya memberikan pendidikan yang dapat diakses oleh rakyat, selain membangun sekolah-dasar dia juga merubah kurikulum atau mata pelajaran yang lebih modern dan lebih sesuai era. Ia juga mengirimkan pelajar dari Mesir ke Eropa agar mereka belajar di sana dan mengambil ilmu-ilmu yan ada di barat untuk dibawa kembali ke mesir. Dalam penulisan kali ini saya membagi 2 point penting:

1. Mengirim Pelajar Ke Barat

 Berbicara tentang pelajar mesir yang dikirim ke eropa untuk belajar, saya pernah membaca salah satu jurnal AL-MUBARAK tentang muhammad ali pasha, disitu dijelaskan bahwa Muhammad Ali berupaya mengirimkan sebanyak 311 orang pada tahun 1849 M ke berbagai negara seperti prancis, italia, inggris dan australia namun secara bergelombang. Menariknya adalah pelajar yang berada di negara prancis di buatkan sebuah asrama untuk para pelajar mesir yang nantinya akan membuat pendidikan di mesir ini berkembang pesat. Salah satu alasan muhammad ali pasha mengirim pelajar adalah untuk mencari ilmu dan menerjemahkan buku-buku bahasa asing ke bahasa mesir. Selain menerjemahkan buku juga para pelajar mendengarkan ceramah-ceramah orang barat lalu dicatat dan di cetak menjadi buku untuk di kirim dan di pelajari oleh para pelajar di mesir, hebatnya pada tahun 1835-1848 M tercatat sudah ada 2000 buku yang sudah diterjamahkan dari bahasa Eropa ke dalam bahasa Arab.

2. Struktur Pendidikan 

Jika dilihat dari sistem pendidikan di mesir tidak jauh berbeda dengan sistem pendidikan di indonesia, yang mana di mesir itu dibagi menjadi beberapa bagian seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Mesir menerapkan sistem wajib belajar selama 9 tahun, dengan sekitar usia pendidikan antara 6 hingga 14 tahun. Setiap satuan Perkembangan Sistem Pendidikan di Mesir pendidikan diberikan kebebasan untuk mengatur kebijakan masing-masing. Berdasarkan data statistik tahun 1999 atau 2000, persentase partisipasi siswa pra-sekolah dasar adalah 16%, yang kemudian meningkat menjadi 24% pada tahun 2009. Seluruh pelaksanaan pendidikan berada di bawah pengawasan Departemen Pendidikan, baik untuk sekolah negeri maupun swasta.

 Kalau pendidikan menengah itu dibagi menjadi 3 seperti umum,kejuruan/teknis dan dua system, Nah untuk menengah kejuruan itu langsung bisa selama 3-5 tahun. Menariknya pada tahun 2004 77,3% siswa yang menyelesaikan tahap persiapan diperkirakan akan didaftarkan dalam tingkat sekunder pendidikan ini, mahasiswa memiliki penilaian formatif dan sumatif selama tahun pertama dan rata-rata akhir tahun ujian standar nasional untuk tahun kedua dan tiga kualifikasi para siswa untuk mengambil Sertifikat Pendidikan Menengah Umum Thanawiya Amma.

 Ide dari muhammad ali pasha ini ternyata membuahkan hasil untuk memajukan mesir sebagai negara modern dan dia juga diberi gelar dengan sebutan The Founder Of Modern Egypt atau bapak pembaharuan mesir. Betapa hebatnya Muhammad Ali pasha ini yang dulunya hanya prajurit turki dan bapaknya hanya seorang penjual rokok tetapi sekarang bisa dikenal sebagai bapak pembaharuan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun