Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Start-up AI DeepSeek Tiongkok Menggoncang Raksasa ChatGPT - OpenAI - Gemini Google - MetaAI Meta

29 Januari 2025   12:03 Diperbarui: 31 Januari 2025   14:17 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi DeepSeek (Kompas.com/Lely Maulida) 

Di masa depan, AI tidak hanya akan mampu membantu Anda menulis PPT dan laporan mingguan, tetapi juga akan mampu menciptakan obat-obatan untuk menyelamatkan nyawa, memprediksi bencana, dan bahkan membuat kita "abadi".

Apa yang dapat Tiongkok pelajari dari Google?

Sebagai pelopor dalam bidang AI global, tata letak strategis dan kearifan organisasi Google memberi para pengusaha Tiongkok wawasan referensi yang berharga.

Dari strategi ke organisasi: evolusi dari "organisasi mekanis" ke "organisasi tangkas yang dinamis"

Google telah mengintegrasikan tim-tim yang tersebar seperti DeepMind dan Google Brain menjadi "AI Army" yang bersatu untuk mendobrak batasan-batasan departemen. Ini bukan penggabungan departemen biasa, tetapi seperti menyusun kepingan Lego yang berserakan menjadi seorang prajurit mecha.

Di era AI, banyak perusahaan Tiongkok dapat mendirikan "tim tangkas strategis" untuk dengan cepat membentuk tim lintas fungsi untuk menargetkan tren AI baru (seperti multimoda dan agen), dan meminta karyawan kembali ke departemen asal mereka setelah proyek selesai.

Manajemen bisnis: menyeimbangkan "jangka panjang" dan "iterasi blitzkrieg"

Orang mengatakan Google adalah seorang idealis teknologi, tetapi mereka lebih kejam daripada siapa pun dalam hal "blitzkrieg": mereka telah menghabiskan uang untuk komputasi kuantum selama sepuluh tahun tanpa ampun, dan model besar Gemini juga dapat diperbarui setiap minggu.

Di Google, ada konsep CEO masa damai versus CEO masa perang, dan pemimpin masa damai perlu mendorong kreativitas dan kontribusi yang luas terhadap berbagai kemungkinan. Sebaliknya, perusahaan yang dalam keadaan siap berarti sudah berada dalam keadaan bertahan hidup, sehingga harus mencapai tujuannya dengan cara apa pun.

Seorang CEO di masa damai tahu bahwa ia dapat menang dengan menjalankan strateginya secara tepat; seorang CEO di masa perang perlu mengubah strateginya secara tidak terduga. Seorang CEO di masa damai akan melihat situasi secara keseluruhan dan dapat dengan tepat memberikan izin kepada karyawan untuk menyempurnakan pelaksanaan tertentu; seorang CEO dalam kondisi siap perang sama sekali tidak bersedia untuk mengekspos dirinya terhadap kemungkinan risiko apa pun.

Pembentukan Budaya Baru: Jadilah pragmatis dan idealis, serta ciptakan budaya inovatif yang menoleransi kegagalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun