Peluncuran satelit Shijian-25 memberikan solusi baru untuk masalah ini. Satelit ini dilengkapi dengan sistem navigasi canggih dan memiliki fungsi "autopilot". Satelit ini dapat membawa 1,3 ton bahan bakar dan menyediakan layanan pasokan untuk satelit lainnya.
Terungkap bahwa pasokan bahan bakar dapat diberikan ke beberapa satelit dalam satu penerbangan dengan biaya yang relatif rendah. Teknologi ini dapat memberi satelit yang dilayani sekitar lima tahun tambahan masa pakai yang berguna, mengurangi biaya hingga 35% dibandingkan dengan peluncuran ulang satelit geostasioner.
Selain menyediakan layanan perpanjangan umur, satelit Shijian-25 juga memiliki kemampuan untuk menangkap, memanipulasi, dan merelokasi satelit atau puing-puing.
Bagian depannya dilengkapi dengan sistem navigasi yang terdiri dari radar dan kamera, yang dapat menangkap target pada jarak 3 meter. Teknologi ini tidak hanya dapat digunakan untuk pengisian bahan bakar di ruang angkasa, tetapi juga memiliki prospek penerapan potensial dalam peperangan ruang angkasa.
Keberhasilan satelit Shijian-25 juga menunjukkan kemampuan inovatif dan kekuatan teknologi Tiongkok di bidang luar angkasa. Dengan terus berkembangnya teknologi antariksa, antariksa telah menjadi ladang persaingan baru bagi berbagai negara. Kemajuan Tiongkok di bidang ini tidak diragukan lagi akan meningkatkan status dan pengaruhnya di panggung internasional.
Sumber: Â Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://english.www.gov.cn/news/202411/25/content_WS6743e869c6d0868f4e8ed622.html
https://www.eurasiantimes.com/in-orbit-refuelling-self-driving-satellite-china/