Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penerbangan Perdana Pesawat Tempur Generasi Baru Tiongkok Menggentarkan AS dan Barat

7 Januari 2025   09:26 Diperbarui: 7 Januari 2025   09:58 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: 163.com
Sumber: 163.com

Hal ini sebagian besar didasarkan pada laporan konsep pesawat tempur-pembom "JH-XX" (yang telah beberapa pengamat dokumentasikan sebelumnya), dan ukuran serta bentuk pesawat. Ini bukan perkiraan yang tidak masuk akal, tetapi agak tidak berarti jika dibandingkan dengan indikator yang kredibel dari PLA yang memantau informasi, serta tren pertempuran udara yang muncul.

Karakteristik dan Hal yang Masih Tidak Diketahui

Perkiraan awal J-36 menunjukkan panjang sekitar 22 meter dan lebar sayap sekitar 20 m, meskipun beberapa pihak memperkirakan panjangnya mencapai 26 m. Pesawat ini memiliki bentuk sayap terbang delta ganda tanpa ekor yang dapat diamati, dengan badan pesawat yang agak tebal dan menyatu. Terdapat kanopi, dengan beberapa rumor yang belum dikonfirmasi bahwa pesawat ini mungkin memiliki kokpit dua pilot dengan tempat duduk berdampingan.

Ada dua intake udara samping dengan desain sisipan, dan juga intake udara dorsal dengan geometri yang tidak jelas. Pesawat ini ditenagai oleh konfigurasi tiga mesin yang unik, mungkin masing-masing dialiri oleh satu intake, dan sejauh ini citra tampaknya menunjukkan desain knalpot yang tidak terlihat, mungkin mengingatkan pada YF-23. Beberapa orang berpendapat bahwa dua mesin lateral mungkin memiliki kendali vektor dorong (TVC/ Thrust Vector Control).

Sumber: 19tortyfive.com
Sumber: 19tortyfive.com

Ruang senjata internal (IWB/internal weapons bay) sentral yang besar terlihat, yang mungkin cukup panjang untuk menampung rudal udara ke udara PL-17 jarak jauh, meskipun tidak diketahui apakah kedalamannya cukup untuk menampung peluncur putar. Ada juga dua IWB samping yang diduga lebih kecil, yang tampaknya menyaingi IWB utama J-20 dalam hal panjang.

Ini adalah pesawat besar, dengan beberapa perkiraan berat lepas landas maksimumnya melebihi 50 ton. Roda pendaratan utama beroda ganda menjadi bukti massanya. Namun, permukaan kontrol substansial pada tepi belakang pesawat juga terlihat, termasuk kemudi flap terpisah pada posisi sayap luar, dan dapat menunjukkan rezim kontrol penerbangan yang kompleks dan ambisius, terutama jika mesinnya juga memiliki TVC.

Tentu saja, masih banyak karakteristik yang belum diketahui pada tahap ini. Identitas pembangkit tenaganya (engine) saat ini belum jelas, dengan beberapa pihak menduga ada tiga varian WS-10 atau tiga varian WS-15. Pada tahap ini, belum ada indikator kredibel yang menunjukkan bahwa salah satu mesin berbeda atau dimaksudkan untuk beroperasi dalam mode penerbangan terpisah dari yang lain (seperti ramjet). Rangkaian senjata lengkap yang dimaksudkan, sensor yang sesuai, avionik, jaringan, peperangan elektronik (EW/electronic warfare), material, dan pembangkit tenaga juga belum diketahui, dan kemungkinan akan tetap demikian selama beberapa dekade mendatang.

Secara keseluruhan, ini tampaknya merupakan badan pesawat besar yang dioptimalkan untuk pengurangan tanda (signature reduction), jangkauan, volume internal, dan performa di ketinggian tinggi serta kecepatan tinggi, dengan kemampuan untuk bermanuver pada kecepatan yang lebih tinggi, tetapi mungkin tidak berupaya mengoptimalkan manuver pada kecepatan subsonik. Tidak mungkin pesawat ini akan melakukan manuver post-stall/pasca-stall seperti Pugachev's Cobra atau Falling Leaf di pertunjukan udara selama masa pakainya.

Peran J-36 dan Evolusi Perang Udara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun