inovasi baru yang inovatif di Tiongkok dan ini bisa jadi benar-benar menghancurkan bagi Australia.
Para ahli Australia telah mengungkapTiongkok telah membuat terobosan teknologi besar yang akan membuat Australia berkeringat saat memasuki tahun baru yang akan datang ini.
Salah satu insinyur Beijing yang paling disegani adalah otak di balik proses inovatif yang dikenal sebagai pembuatan besi kilat yang dapat membuat negara tersebut tidak lagi bergantung pada impor bijih besi Australia.
Bijih besi merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan baja dan sebagian besar keberhasilan ekonomi Australia selama empat dekade terakhir dapat dikaitkan dengan permintaan dan kebutuhan besar Tiongkok terhadap bijih besi.
Ketika Tiongkok mencoba menyalip AS sebagai kekuatan ekonomi terbesar di dunia, Tiongkok telah menjadi produsen baja terbesar.
Kapasitas produksi bajanya sudah lebih besar dari gabungan produksi setiap negara di planet ini, yang berarti sudah tak tersaingi dalam industri utama seperti kereta api berkecepatan tinggi, pembuatan kapal, dan produksi mobil.
Untuk mendukung dominasinya, Tiongkok mengimpor miliaran ton bijih besi dari Australia yang sebagian besar dari wilayah Pilbara (Western Australia) yang kaya dengan sumber daya alam, dan Tiongkok membayar harga yang sangat mahal untuk itu.
Ini merupakan hal yang penting bagi perekonomian Australia karena Tiongkok merupakan importir besi Australia terbesar dengan margin yang cukup besar. Australia mengirim 736 juta ton, yang merupakan lebih dari 80% ekspor bijih besinya diekspor ke Tiongkok pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, ekspor bijih besi saja telah menghasilkan US$136 miliar bagi perekonomian Australia. Setiap tahun, ekspor bijih besi menghasilkan miliaran dolar dalam bentuk pajak untuk mendanai layanan utama Australia.