Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tiongkok Meluncurkan Baterai Lithium-ion yang Bisa Dimulurkan dan Memperbaiki Diri

4 Desember 2024   16:05 Diperbarui: 4 Desember 2024   16:11 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sciencedirect.com

Hasilnya, LIB yang dikembangkan memiliki perpanjangan-pada-putus sebesar 220 20% dan dapat memasok daya selama peregangan dan pelepasan. Lebih jauh, LIB yang dipotong dan kemudian disembuhkan masih dapat memberikan kapasitas pelepasan rata-rata sebesar 126,4 mAh g 1 dan secara stabil menyediakan daya untuk LED.

Sumber: mdpi.com
Sumber: mdpi.com

Pekerjaan ini menawarkan jalan baru untuk pengembangan LIB yang dapat diregangkan dan dapat disembuhkan sendiri untuk perangkat elektronik yang dapat diregangkan dan dikenakan.

Baterai lithium-ion menawarkan kepadatan energi tertinggi dari semua teknologi penyimpanan energi yang ditemukan hingga saat ini. Hal ini berarti jarak tempuh yang lebih jauh untuk kendaraan listrik atau masa pakai baterai yang lebih lama untuk laptop dan ponsel pintar, sekaligus menempati sebagian kecil ruang yang dibutuhkan oleh teknologi konvensional seperti baterai timbal-asam.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, perangkat seperti robot lunak, perangkat yang dapat dikenakan, dan kulit elektronik sedang dikembangkan. Agar pengguna dapat merasakan pengalaman tanpa hambatan, perangkat ini memerlukan penyimpanan energi yang fleksibel, dan para peneliti telah berupaya mengembangkan perangkat ini selama beberapa tahun terakhir menggunakan kimia litium-ion.

Namun, dengan fleksibilitas, ada pula risiko komponen internal sel baterai putus dan memicu korsleting. Untuk menghindari hal ini, pemulihan sendiri merupakan karakteristik penting yang harus dimiliki baterai, terutama jika baterai dibuat lentur.

Para peneliti di Universitas Jilin menggunakan pendekatan inovatif untuk mencapai hal ini.

Menggabungkan elektrolit dan elektroda

Tim peneliti yang dipimpin oleh Xiaokong Liu, seorang profesor di Universitas Jilin, membuat baterai lithium-ion menggunakan molekul polimer panjang yang terhubung satu sama lain dengan ikatan karbon dan nitrogen, yang juga dikenal sebagai ikatan imina (imine).

Polimer dapat mengikat elektroda positif dan negatif baterai dan juga berfungsi sebagai elektrolit. Tim kemudian membangun baterai lithium-ion kecil menggunakan lithium besi fosfat dan lithium titanat sebagai elektroda.

Dengan demikian, tim mengembangkan baterai dengan konfigurasi 'all-in-one' di mana elektrolit dan elektroda menyatu di antarmuka/interface. Baterai terus mengalirkan daya bahkan saat diregangkan atau bahkan dipotong setengah dan disatukan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun