Xiaomi 'Resmi Mengungkap' Chipset 3nm customnya untuk tahun depan, laporan Menyatakan bahwa Silikon akan diposisikan untuk menggantikan Qualcomm dan MediaTek.
Pembuat ponsel pintar Android biasanya mengandalkan Qualcomm dan MediaTek untuk chipset 'siap pakai' mereka, dengan Snapdragon 8 Elite dan Dimensity 9400 dikatakan disertakan dalam sebagian besar rilis kelas atas tahun ini dan tahun depan.
Xiaomi, sebagian besar, juga akan bergantung pada dua perusahaan yang disebutkan di atas. Namun, kemungkinan besar mulai menyadari bahwa akan semakin mahal untuk mempertahankan ketergantungan pada mitra ini di masa mendatang, dan satu-satunya cara untuk meningkatkan profitabilitas adalah dengan memulai usaha chipset customnya. Menurut laporan terbaru, Xiaomi dikatakan secara resmi meluncurkan silikon 3nm tahun depan, yang akan membuat persaingan cukup menegangkan.
Namun belumnya tidak ada jadwal peluncuran yang pasti, dan berdasarkan situasi saat yang lalu, Xiaomi kemungkinan akan memanfaatkan salah satu varian 3nm TSMC untuk chipset customnya.
Sebelumnya dilaporkan pada bulan Oktober bahwa Xiaomi telah menyelesaikan produksi massal chipset 3nm pertamanya, yang berarti bahwa satu-satunya langkah yang tersisa adalah menemukan mitra pabrik untuk memasukkan desain tersebut ke dalam produksi massal.
Namun, saat itu belum ada kabar kapan perusahaan akan secara resmi meluncurkan silikon internal tersebut, tetapi menurut DigiTimes, peluncurannya akan terjadi tahun depan.
Laporan beberapa media tidak menyebutkan kuartal mana pengumuman akan dilakukan, tetapi mengingat pembaruan ini, menimbulkan lebih banyak pertanyaan untuk menyelesaikan teka-teki tersebut.
TSMC baru-baru ini memberi tahu pelanggannya di Tiongkok melalui email bahwa mereka tidak akan lagi menerima pengiriman chip 7nm, dengan pesanan/ancaman yang tampaknya berasal dari AS.
Mengingat banyaknya masalah yang dihadapi Samsung dalam meningkatkan hasil teknologi GAA 3nm-nya, Xiaomi sebagai perusahaan asal Tiongkok, hanya memiliki TSMC yang dapat menjadi mitra untuk memproduksi wafer secara massal.
Namun, apakah perubahan peristiwa ini akan mengakibatkan sanksi perdagangan terhadap Xiaomi? Hal ini mungkin terjadi karena banyak perusahaan Tiongkok, termasuk Huawei, dapat menggunakan Xiaomi sebagai proksi untuk memperoleh teknologi canggih ini.
Tentu saja, keputusan Xiaomi untuk memproduksi massal SoC 3nm pertamanya akan mendapat sorotan tajam, dengan kemungkinan bahwa pemerintahan Trump akan memaksa entitas Tiongkok tersebut untuk memperoleh lisensi agar dapat menerima pengiriman chip dari TSMC.
Pada bulan Agustus lalu, dilaporkan bahwa Xiaomi akan meluncurkan silikon khusus pada proses N4P 4nm TSMC pada H1 2025, dan akan memberikan kinerja yang setara dengan Snapdragon 8 Gen 1 milik Qualcomm yang lebih lama.
Tentu saja, akan diberikan kabar pembaruan di masa mendatang tentang perkembangan terbaru, tetapi kita harus mengakui bahwa pengungkapan ini akan menghasilkan rangkaian peristiwa yang sangat menarik di tahun depan.
Kabar Terbaru
Menurut laporan terbaru, Xiaomi akan secara resmi meluncurkan chip SoC 3nm yang dikembangkan sendiri pada tahun 2025, yang diperkirakan akan membuat para pesaingnya gelisah. Prosesor ini dapat membantu Xiaomi menjadi lebih mandiri dan membedakan dirinya di pasar Android, yang didominasi oleh pelanggan Qualcomm.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa Xiaomi akan secara resmi meluncurkan chip SoC ponsel yang dikembangkan sendiri pada tahun 2025. Hal ini hampir pasti. Rantai pasokan terkait semikonduktor juga mengatakan bahwa hal ini memang benar, menunjukkan bahwa Xiaomi siap untuk secara resmi meluncurkannya secara massal. Ddan akan diproduksi pada tahun 2025, tetapi belum selesai ditentukan model mana yang akan memperkenalkan prosesor ini.
Pada bulan Oktober tahun ini, dilaporkan bahwa Xiaomi telah menyelesaikan tape-out chip 3nm pertamanya, yang berarti satu-satunya langkah yang tersisa adalah produksi massal. Mengingat masalah yang dihadapi Samsung dalam meningkatkan produksi teknologi GAA 3nm, Xiaomi, sebagai perusahaan Tiongkok daratan, hanya memiliki TSMC yang dapat bermitra untuk memproduksi chip 3nm secara massal.
Tentu saja, keputusan Xiaomi untuk memproduksi secara massal chip SoC 3nm pertamanya akan diawasi secara ketat, dan pemerintahan Trump mungkin memaksa entitas Tiongkok daratan untuk mendapatkan lisensi sehingga mereka dapat menerima pengiriman chip dari TSMC.
Pada bulan Agustus tahun ini, ada laporan bahwa Xiaomi akan meluncurkan wafer silikon khusus berdasarkan proses N4P TSMC pada paruh pertama tahun 2025, dan kinerjanya akan sebanding dengan Snapdragon 8 Gen1 lama Qualcomm. Namun kini situasinya mungkin telah mengalami kemajuan baru, dan Xiaomi akan beralih menggunakan proses 3nm baru untuk menyesuaikan chip.
TSMC menempati posisi dominan dalam industri pengecoran chip. Dalam hal kapasitas produksi, berkat ledakan AI Nvidia dan ambisi chip seluler Apple dan MediaTek, tingkat pemanfaatan kapasitas 5nm dan 3nm TSMC telah mencapai 100%. Dikatakan bahwa TSMC sebelumnya telah mengalokasikan lini produksi 5nm ke pasokan 3nm, yang menunjukkan bahwa tidak hanya 5nm, tetapi 3nm juga berperan penting dalam meningkatkan pendapatan semikonduktor TSMC.
Jangka waktu investasi di semikonduktor pada tahun 2025 menyoroti keinginan Xiaomi untuk bergabung dengan semakin banyak raksasa teknologi yang berinvestasi di semikonduktor, yang menjadi fokus Tiongkok dalam perlombaan teknologi yang lebih luas dengan AS.
Tiongkok juga telah berulang kali meminta perusahaan lokal untuk mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi luar negeri sebanyak mungkin, dan langkah Xiaomi kemungkinan akan membantu mencapai tujuan ini.
Hal ini menandai terobosan lain dalam bidang teknologi mutakhir bagi Xiaomi, yang sebelumnya telah banyak berinvestasi pada kendaraan listrik. Menerobos bidang chip ponsel pintar bukanlah tugas yang mudah. Intel dan Nvidia gagal bersaing secara efektif, begitu pula rival Xiaomi, OPPO. Hanya Apple dan Google Alphabet yang berhasil mentransisikan seluruh rangkaian perangkat mereka ke chip yang dirancang sendiri, Â bahkan pemimpin industri Samsung Electronics sangat bergantung pada chip Qualcomm untuk efisiensi yang lebih besar dan konektivitas seluler yang lebih baik.
Bagi Xiaomi, mengembangkan keahlian manufaktur chip internal dapat membantu perusahaan dalam upayanya membuat kendaraan listrik yang lebih cerdas dan terhubung lebih baik, bukan hanya perangkat seluler yang lebih kompetitif.
Xiaomi menganggap Qualcomm sebagai investor awal dan bekerja sama dengan mitranya di Amerika, sering kali dengan senang hati mengoptimalkan prosesor utama dan menyempurnakannya dengan manajemen daya dan peningkatan grafis.
Ketua dan CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan pada bulan Oktober bahwa Xiaomi akan menginvestasikan sekitar RMB 30 miliar yuan ($4,1 miliar) dalam penelitian dan pengembangan pada tahun 2025, naik dari RMB 24 miliar yuan pada tahun ini. Lei Jun, yang ikut mendirikan Xiaomi hampir 15 tahun lalu, mengatakan penelitian akan fokus pada teknologi inti seperti kecerdasan buatan, peningkatan sistem operasi, dan chip.
Sumber: Media Luar Negeri
https://wccftech.com/xiaomi-to-officially-unveil-its-custom-3nm-smartphone-chipset-next-year/
https://www.eet-china.com/mp/a365116.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
