Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perkembangan Tenaga Surya Tiongkok Mencemaskan AS dan Barat

20 November 2024   16:06 Diperbarui: 20 November 2024   16:13 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: cn.nytimes.com

Setelah terjadi lonjakan pemasangan panel surya pada tahun 2023, dengan tingkat pemasangan tumbuh setidaknya 30% dari tahun ke tahun, terjadi lonjakan dalam produksi panel.

Pada bulan Maret 2024, Tiongkok memiliki kapasitas terpasang sebesar 660 GW, jauh lebih banyak dari AS yang hanya 179 GW.

Namun, ketika tingkat pemasangan menurun pada tahun 2024 karena kapasitas yang memadai telah tercapai, Tiongkok diperkirakan mengalami kelebihan panel.

Panel-panel ini kemungkinan besar akan dipasarkan di pasar ekspor internasional, dan masuknya panel surya yang murah untuk dijual kemungkinan akan mengecewakan para pemangku kepentingan manufaktur surya di Barat dan AS. Ini yang sangat dicemaskan mereka.

Produsen juga terdampak oleh kelebihan produksi. Produsen sel surya terbesar di dunia, Longi Green Energy Technology, terpaksa memberhentikan ribuan karyawan secara langsung karena kelebihan kapasitas dan turunnya harga panel. Dalam konteks ini, Asosiasi Industri Fotovoltaik Tiongkok melaukan tindakan merger, akuisisi, dan pembatasan persaingan domestik yang sangat membantu dalam mengendalikan kapasitas.

Peningkatan Pesat Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Tiongkok

Menurut laporan tahunan Badan Energi Internasional (IEA/International Energy Agency) untuk tahun 2023, penambahan kapasitas tenaga surya di Tiongkok tumbuh sebesar 116% dari tahun 2022 hingga 2023. Tenaga surya sendiri menyumbang 75% dari penambahan kapasitas listrik terbarukan global pada tahun 2022, dengan Tiongkok memasang sebanyak yang dipasang oleh seluruh dunia secara keseluruhan.

Laporan IEA menyatakan bahwa tahun 2023 merupakan tahun ke-22 berturut-turut di mana rekor pertumbuhan kapasitas energi hijau baru di Tiongkok tercipta. Pertumbuhan serupa juga terlihat di AS, Eropa, dan Brasil pada tahun 2023, tetapi percepatan Tiongkok selama bertahun-tahun sangat luar biasa.

Sasaran Tiongkok adalah menjadi negara netral karbon pada tahun 2060. Proyeksi memperkirakan bahwa pada tahun 2050, negara tersebut dapat meningkatkan kapasitas energi terbarukannya hingga 500% dan mengurangi porsi emisi globalnya dari 33% menjadi 22%, yang merupakan upaya signifikan jika berhasil.

Antisipasi Tiongkok Dalam Perlambatan Perkembangan Ekonomi

Kenyataan memang industri tenaga surya Tiongkok meledak tahun lalu, dengan lebih banyak panel surya yang dipasang dalam satu tahun dibandingkan yang pernah dipasang di AS. Hal ini juga memotong harga grosir panel hampir setengahnya. Ekspor panel surya rakitan lengkap Tiongkok meningkat sebesar 38%, dan ekspor komponen utama meningkat hampir dua kali lipat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun