Dengan menggunakan konsep perang klaster, sistem ini memungkinkan interkonektivitas, berbagi informasi, dan kolaborasi otonom yang dinamis antara manusia, kendaraan, dan robot. Sistem ini juga memiliki kemampuan tempur tak berawak yang terintegrasi di lingkungan yang kompleks untuk investigasi, pertempuran, penghancuran, evaluasi, dan perlindungan.
Di samping itu, sistem ini memberikan solusi efektif terhadap permasalahan terkait buruknya kemampuan komunikasi, lemahnya kemampuan penyerangan, terbatasnya akses, lemahnya mobilitas lintas lapisan, dan lemahnya efektivitas tempur satuan tunggal di lingkungan rumit seperti wilayah perkotaan dan pegunungan dataran tinggi, yang pada gilirannya memungkinkan pasukan khusus dan detasemen infanteri untuk dilengkapi dengan taktik tempur yang terkelompok dan terpadu.
Sumber: Media TV & Tulisan Luar Negeri
https://www.globaltimes.cn/page/202411/1322840.shtml
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H