Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ilmuwan Tiongkok Membuat Terobosan Luar Biasa Dalam Keamanan Baterai

14 November 2024   12:02 Diperbarui: 14 November 2024   12:08 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: yahoo.com (the cool down)

Para ilmuwan Tiongkok membuat terobosan luar biasa dalam keamanan baterai dengan prototipe yang benar-benar berfungsi saat dipotong: "Baterai terus berfungsi"

Peneliti baterai Tiongkok telah mengembangkan paket litium-sulfur dengan ketahanan luar biasa berkat lapisan katoda yang unik, seperti yang dijelaskan secara rinci dalam ringkasan lab yang diterbitkan oleh ACS Publications.

Inovasi ini diumumkan oleh para ahli dari Universitas Sains dan Teknologi Elektronik Tiongkok dan rekan-rekannya. Satu prototipe tetap stabil setelah 300 siklus pengisian/pengosongan daya. Prototipe lainnya secara menakjubkan dapat menyediakan daya setelah dipotong setengah atau dilipat, menurut ACS.

"Baterai terus berfungsi setelah dipotong karena desainnya yang unik, di mana jaringan konduktif tetap utuh bahkan setelah kerusakan fisik," kata Profesor Liping Wang kepada Interesting Engineering.

Sumber: aculty.engineering.asu.edu
Sumber: aculty.engineering.asu.edu

Baterai litium-sulfur, atau Li-S, menggunakan bahan yang umum dan bisa jadi lebih murah daripada alternatif litium-ion. Baca:

China GNE Mengembangkan Baterai Lithium-sulfur (Li-S)

https://www.kompasiana.com/makenyok/671dac1fc925c430437da3a2/china-gne-mengembangkan-baterai-lithium-sulfur-li-s

Baterai ini dapat menyimpan banyak daya, menurut ACS dan AZoNano. Beberapa baterai Li-S sudah dapat memberi daya pada beberapa laptop, ponsel, dan perangkat lain, menurut para ahli di University of Adelaide di Australia.

Namun, para ahli Adelaide tersebut mencatat bahwa jenis baterai ini saat ini dapat memakan waktu berjam-jam untuk diisi dayanya. Mereka juga tengah mengembangkan teknologi Li-S yang lebih baik.

Di Tiongkok, tim tersebut menggunakan katode besi sulfida yang disempurnakan dengan lapisan khusus antara elektroda dan elektrolit untuk mengurangi korosi dan mempertahankan kinerja, menurut ringkasan tersebut. Saat baterai beroperasi, ion bergerak antara anoda dan katode dalam suatu zat yang disebut elektrolit.

Tim Wang melapisi katode dengan asam poliakrilat, yang mempertahankan kemampuan elektroda untuk melepaskan daya selama ratusan siklus. Para ahli membangun sel kantong dan baterai sel koin menggunakan katode berlapis dengan elektrolit berbasis karbonat, lapisan litium, dan anoda berbasis grafit.

Sel kantong (pouch) berfungsi setelah dilipat atau dipotong. Pack koin mempertahankan 72% kapasitasnya setelah berjalan selama 300 siklus.

Terobosan ini dapat menghasilkan baterai yang lebih aman untuk kendaraan dan perangkat listrik. Meskipun jarang terjadi, kebakaran baterai dapat menjadi bencana besar dan sering menjadi berita utama. Namun, seperti yang dilaporkan oleh Boston Globe, mobil berbahan bakar gas sebenarnya lebih mudah terbakar daripada mobil bertenaga baterai.

Bagaimanapun, peningkatan keselamatan hanya dapat memadamkan ketakutan akan kebakaran, membantu memperluas elektrifikasi teknologi kita untuk membatasi polusi udara yang memerangkap panas.

Mengurangi polusi udara dengan beralih ke EV atau bahkan kompor induksi dapat membuat perbedaan bagi udara dan dompet kita. NASA, sebagai referensi, menghubungkan asap yang menghangatkan planet dengan peningkatan risiko cuaca buruk. Dan memarkir pembakar gas kita demi EV dapat menghemat hingga $1.500 setahun untuk biaya bensin dan perawatan. Itu di atas ribuan dolar dalam keringanan pajak yang tersedia untuk membantu kita untuk membelinya.

Di Tiongkok, temuan Li-S terkini bisa jadi merupakan langkah maju menuju menjadikannya lebih umum.

"Secara keseluruhan, hasilnya menunjukkan bahwa katoda berlapis tidak hanya dapat menghasilkan baterai Li-S yang lebih aman dengan masa pakai yang panjang, tetapi juga baterai yang efisien dengan sulfida logam lainnya," menurut tim Wang, menurut ACS.

Sumber: Media Luar Negeri

https://www.yahoo.com/tech/scientists-mind-blowing-breakthrough-battery-104558429.html

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun