Penyimpanan energi baterai Natrium-ion pertama Tiongkok, sejak Mei lalu sudah mulai dioperasikan oleh Jaringan Listrik China Southern.
Baterai Nartium-ion (Na-ion) adalah baterai dengan bahan dasar Naterium yang bahannya  bisa dengan mudah dan murah didapat dari garam air laut atau tambang batuan garam (NaCl) yang harganya jauh lebih murah. baca: Â
Baterai EV Lithium-ion Kemungkinan Besar akan Digantikan Baterai EV Natrium-ion
Tiongkok telah mengoperasikan stasiun penyimpanan baterai ion natrium skala besar pertama, menandai dimulainya adopsi baterai baru yang lebih murah untuk penggunaan skala besar, pada awal Mei lalu.
Stasiun penyimpanan energi baterai natrium-ion berkapasitas 10 MWh telah dioperasikan di Guangxi, Tiongkok barat daya, pabrik penyimpanan energi berskala besar pertama di negara itu yang menggunakan baterai natrium.
Stasiun penyimpanan energi, yang dibangun oleh cabang Guangxi China Southern Power Grid, adalah tahap pertama dari keseluruhan proyek 100-MWh.
Ketika seluruh proyek rampung, proyek ini akan mampu menyediakan 73 juta kWh daya bersih setiap tahunnya, memenuhi kebutuhan listrik 35.000 pelanggan rumah tangga dan mengurangi emisi karbon dioksida hingga 50.000 ton, menurut pernyataan dari China Southern Power Grid Energy Storage pada tanggal 11 Mei.
Pada akhir kuartal pertama, kapasitas terpasang kumulatif proyek penyimpanan energi baru Tiongkok telah mencapai 35,3 juta kWh, di mana penyimpanan elektrokimia, termasuk baterai lithium-ion, menyumbang lebih dari 95 persen, menurut pernyataan tersebut.
Namun, baterai litium-ion memiliki kekurangan, termasuk kurangnya sumber daya bahan baku, yang membuatnya sulit mendukung pengembangan industri penyimpanan energi baru Tiongkok yang berkelanjutan dan cepat, kata pernyataan itu.
Baterai ion natrium dan baterai ion litium memiliki mekanisme elektrokimia yang serupa, keduanya mewujudkan penyimpanan dan pelepasan energi melalui pelepasan dan penempatan kation yang dapat dibalik di antara elektroda positif dan negatif.
Anoda dari kedua jenis baterai tersebut adalah karbon, dengan perbedaan bahwa bahan katoda baterai litium-ion mengandung ion litium, sedangkan bahan katoda baterai natrium-ion mengandung ion natrium.
Saat pengisian daya, ion natrium dilepaskan dari elektroda positif baterai dan memasuki elektroda negatif melalui elektrolit dan diafragma, menyimpan energi ke dalam baterai.
Saat discharging baterai, ion natrium bergerak ke arah yang berlawanan dengan proses pengisian daya, melepaskan energi dalam baterai ke sistem tenaga.
Dibandingkan dengan baterai lithium-ion, cadangan bahan baku baterai Sodium-ion/Natrium-ion melimpah, mudah diekstraksi, berbiaya rendah, berkinerja lebih baik pada suhu rendah, dan memiliki keunggulan nyata dalam penyimpanan energi berskala besar, kata China Southern Power Grid Energy Storage.
Ketika penyimpanan energi baterai natrium-ion memasuki tahap aplikasi berskala besar, biaya dapat dikurangi sebesar 20% hingga 30%, dan biaya per kWh listrik dapat dikurangi menjadi RMB 0,2 ($0,0276), yang merupakan arah teknis penting untuk mempromosikan penerapan penyimpanan energi baru, kata Chen Man, pakar teknis China Southern Power Grid.
Stasiun penyimpanan energi baterai natrium-ion 10-MWh menggunakan sel baterai ion natrium 210 Ah yang dapat diisi hingga 90% dalam 12 menit, menurut pernyataan tersebut.
Tim R&D proyek tersebut membangun sistem manajemen termal yang menjaga perbedaan suhu antara lebih dari 22.000 sel baterai natrium dalam 3 derajat Celsius, dan memperpanjang waktu yang dibutuhkan sel untuk menyebarkan pelarian/runaway termal dari 30 menit menjadi 2 jam, menurut pernyataan tersebut.
Proyek Penyimpan Energi Baterai Natrium-ion Lain
Tiongkok telah ada proyek penyimpanan energi lain yang menggunakan baterai natrium-ion mulai beroperasi, dengan adanya baterai baru mulai banyak digunakan dalam penyimpanan energi.
Perusahaan listrik milik negara Tiongkok Datang Corporation mengoperasikan stasiun penyimpanan energi 100 MWh yang menggunakan baterai natrium-ion di provinsi Hubei, Tiongkok tengah pada tanggal 30 Juni lalu, pemasok baterai adalah Hina Battery.
Saat ini proyek penyimpanan energi baterai natrium-ion terbesar di dunia dan menandai tahap baru dalam pengoperasian komersial sistem penyimpanan energi baterai natrium-ion, kata Hina Battery.
Stasiun penyimpanan energi ini merupakan tahap pertama dari proyek Ah 200 MW dan terdiri dari 42 ruang baterai.
Sumber: Media TV & Tulisan Luar Negeri
https://cnevpost.com/2024/05/13/china-1st-large-sodium-battery-energy-storage-station-operation/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI