Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ilmuwan Laser Peraih Nobel Asal Prancis Gerard Mourou Bergabung Universitas Beijing

28 Oktober 2024   09:54 Diperbarui: 28 Oktober 2024   10:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fisikawan Prancis dan peraih Nobel Grard Mourou telah bergabung dengan fakultas fisika Universitas Beijing sebagai profesor ketua, di mana ia diharapkan memainkan "peran penting" dalam pendirian sebuah lembaga yang berfokus pada penelitian dan kolaborasi internasional.

Grard Mourou (lahir 22 Juni 1944, Albertville, Prancis) adalah seorang fisikawan Prancis yang dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika 2018 atas penemuannya tentang amplifikasi pulsa chirped (CPA/ chirped pulse amplification), sebuah metode untuk menghasilkan pulsa cahaya laser berdaya tinggi dan berdurasi pendek. sebuah teknik yang memungkinkan penerapan laser ultra-cepat ke bidang-bidang seperti bedah mata dan manufaktur presisi.

Ia berbagi penghargaan tersebut dengan fisikawan Amerika Arthur Ashkin dan fisikawan Kanada Donna Strickland.

Mourou menerima diploma di bidang fisika dari Universitas Grenoble Alpes pada tahun 1967. Ia kemudian mengerjakan tesis doktoralnya di Universitas Laval di Kota Quebec, dan ia menerima gelar doktornya dari Universitas Pierre dan Marie Curie (sekarang Universitas Sorbonne) di Paris pada tahun 1973.

Mourou mengikuti beasiswa pascadoktoral di Universitas California di San Diego dan menghabiskan tiga tahun di cole Polytechnique di Paris. Ia kemudian bergabung dengan Laboratorium Energi Laser di Universitas Rochester.

Pada tahun 1970-an, daya puncak yang dapat dihasilkan dalam denyut pendek sinar laser mencapai batas yang jika dilampaui, penguatan denyut lebih lanjut akan merusak instrumen.

Pada tahun 1985, Mourou dan Strickland, yang merupakan mahasiswa pascasarjananya, merancang CPA, sebuah metode untuk menghasilkan denyut laser pendek dan kuat.

Denyut tersebut diregangkan untuk mengurangi daya puncaknya. (Ketika denyut tersebut diregangkan, frekuensinya berubah menjadi pola yang disebut kicauan, oleh karena itu metode tersebut dinamai demikian.)

Denyut tersebut kemudian diperkuat dengan aman. Denyut tersebut kemudian dikompresi, sehingga lebih memperkuatnya lagi. CPA telah digunakan di seluruh bidang sains, industri, dan kedokteran, yang menjadi dasar operasi mata LASIK.

Pada tahun 1988, Mourou bergabung dengan Universitas Michigan di Ann Arbor, tempat ia mendirikan Pusat Ilmu Optik Ultracepat. Ia kembali ke Prancis pada tahun 2005 dan menjadi direktur Laboratorium Optik Terapan di cole Polytechnique hingga tahun 2008. Ia memajukan ilmu laser di Eropa melalui proposalnya mengenai Infrastruktur Cahaya Ekstrem, yang terdiri dari tiga fasilitas dengan laser yang sangat kuat di Republik Ceko, Rumania, dan Hungaria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun