Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Lahirnya Bom Atom Pertama Tiongkok (3)

6 Juli 2024   12:18 Diperbarui: 7 Juli 2024   07:20 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eisenhower menyatakan keinginannya untuk menghindari perlombaan senjata nuklir, yang menguntungkan Khrushchev. Dia menerapkan kebijakan detente Timur-Barat dan dengan antusias terlibat dalam serangkaian negosiasi dengan AS.

(Detente adalah upaya untuk meredakan ketegangan: diplomasi berjalan dengan baik dan negara-negara berada di jalur perdamaian, bukan jalan menuju perang).

Surat kabar Soviet menyatakan bahwa ketika para pemimpin Uni Soviet dan AS duduk bersama, sejarah umat manusia akan memasuki titik balik baru.

1 Oktober 1959, Saat itu, perayaan berdirinya 10 tahun RRT baru saja berakhir. Khrushchev yang sedang berkunjung ke AS kembali datang ke Beijing, ketika ditanya reporter apa yang dia bawa dalam perjalanan ini, dia menepuk saku di kedua sisi pakaiannya dan berkata, "Saku ini untuk persahabatan, dan saku satu lainya juga untuk persahabatan."

Namun, hanya tiga bulan yang lalu, pada 20 Juni 1959, menjelang kunjungannya ke AS, Khrushchev mengirimkan surat kepada Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok untuk menyenangkan  AS melalui surat tersebut, dia menyatakan bahwa Uni Soviet sedang melakukan pelarangan uji coba dan perjanjian senjata nuklir dengan AS dan Inggris. Untuk mencegah negosiasi terpengaruh dan tidak kondusif untuk mencapai kesepakatan, pemerintah Soviet memutuskan untuk tidak memberikan Tiongkok model dan gambar pengajaran bom atom selama dua tahun. Melihat situasi bagaimana perkembangan setelah dua tahun nanti, baru akan dibicarakan lagi.

Setelah menerima surat Khrushchev, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok memutuskan untuk tidak membalas setelah berdiskusi. Saat itu, Song Renqiong, direktur Kementerian Mesin Kedua yang membidangi industri nuklir, berkata: Akan turun hujan, jadi siapkan payung.

Pada tahun 1959, setelah ikut serta dalam perayaan Tenaga Nuklir Khrushchev, Mao Zedong pernah berkata bahwa Khrushchev bertanya apakah kita harus menarik para ahli terkait produksi bom atom. Mao Zedong menjawab dengan tenang, kita bisa mencobanya sendiri juga sebagai latihan.

Selama Festival Musim Semi tahun 1959, para ahli Soviet dan teman-teman Tiongkok mereka mengadakan perayaan tarian Festival Musim Semi yang meriah. Namun, hanya beberapa bulan kemudian, mereka mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman Tiongkok mereka yang antusias.

Mungkin mereka tidak tahu dan sadar apa yang mereka bawa saat pergi? Lusinan proyek dan ratusan kontrak dibatalkan, proyek-proyek besar dihentikan di tengah jalan, dan pabrik-pabrik ditutup. Tidak ada yang berani menyentuh mesin-mesin mahal itu karena tidak ada instruksi yang tersisa. Beberapa pihak di dunia mengira bahwa penelitian teknologi nuklir Tiongkok yang telah mulai dilakukan, sejak saat itu akan jatuh ke dalam ruang hampa.

Kakak laki-laki tua Uni Soviet telah menarik tangannya yang dulu hangat, meninggalkan penelitian nuklir Tiongkok di jalan. Mao Zedong mengatakan kata-kata yang cukup keras, "Kita bisa mencoba sendiri, ini baik bagi kita juga untuk satu latihan."

Hal yang paling menakjubkan tentang sejarah adalah bahwa sejarah juga memiliki dua sisi. Apa yang disebut berkah adalah berkah terselubung. Setelah Soviet menarik semua ahlinya dari negara tersebut, mereka meninggalkan panggung kosong bagi para ilmuwan Tiongkok. Ada banyak pahlawan ilmuwan dalam "proyek bom dan peluru kendali Tiongkok" salah seorangnya adalah Peng Huanwu (seorang fisikawan Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun