Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Lahirnya Bom Atom Pertama Tiongkok (3)

6 Juli 2024   12:18 Diperbarui: 7 Juli 2024   07:20 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian dari perjanjian ini sangat jelas. Uni Soviet memberikan bantuan kepada Tiongkok terutama dalam tiga aspek: Yang pertama adalah gambar modelnya, yang lainnya adalah teknologi pembuatan bom atom, dan yang ketiga adalah para ahlinya. Perjanjian tersebut ditulis dengan baik dan sangat menjanjikan, namun bagaimana keadaan sebenarnya?

Sumber: oldkids.cn
Sumber: oldkids.cn

Pada awal tahun 1959, Uni Soviet mengirim sekelompok ahli ke Tiongkok. Tiongkok mempelajari banyak keterampilan produksi selama proses peniruan, namun ketika semua orang siap untuk memulai perkerjaan besar yang sesungguhnya, orang-orang menemukan bahwa para ahli Soviet hanya menjawab pertanyaan dengan konten visual dan tidak menjawab pertanyaan lainnya.

Untuk hal yang berkaitan dengan ini ada rekaman suara yang direkam dalam penuturan dari Gao Jianwu -- Kepala Teknisi Pabrik 504 pada saat itu:  Ada banyak dari mereka (ahli Soviet) dan mereka sangat ramah. Karena kerahasiaan sangat ketat pada waktu itu dan setiap jenis pekerjaan tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Saya hanya dapat memahami sistem saya tidak akan bisa menjawab Anda. Tapi umumnya mereka memiliki pakar yang berspesialisasi dalam memantau Anda. Yang lain seperti KGB atau organisasi mata-mata yang didirikan oleh Uni Soviet.

Mereka semua memiliki pakar yang mengawasi satu sama lain. Mereka tidak boleh menjawab pertanyaan di luar profesional atau lingkup pekerjaanya. Tapi mereka umumnya cukup ramah. Secara umum, meskipun mereka tidak berbicara secara mendalam, mereka tetap akan memberi Anda beberapa patah kata.

Sejujurnya, sebagai guru pada masa itu, para ahli Soviet tulus, tetapi mereka hanya bersedia menjawab pertanyaan teknis umum, begitu terlibat teknologi inti, mereka tetap diam dan bungkam.

Dengan cara ini, bantuan para ahli dan pengalihan teknologi yang disebutkan dalam perjanjian telah terbuang percuma, jadi bisakah dengan cara demikian menghasilkan suatu model?

Liu Jie -- Menteri Departemen Pesawat Kedua Tiongkok saat itu menuturkan: Kalau mengenai senjata nuklir yang telah diusulkan itu. Ternyata Uni Soviet tidak akan pernah memberikannya kepada kita (Tiongkok). Saat itu, kata mereka, Tiongkok harus membangun gudang dulu, katanya, kemudian mereka akan segera memberikan modelnya, faktanya setelah kita selesaikan bangunannya dalam 40 hari, namun setelah itu model tidak pernah dikirim. Meskipi kita telah berulangkali mendesak, tapi tidak pernah kunjung datang. Namun belakangan diketahui dan terbukti bahwa saat itu, berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui dalam memoarnya bahwa mereka telah memuat sampel dan bahan ke dalam truk, bersiap untuk diangkut, dan tapi kemudian dipindahkan kembali dan tidak dikirim-kirim.

Belakangan, terbukti bahwa para ahli Soviet memang memuat sampel dan bahan ke dalam truk dan menyiapkannya untuk diangkut, tetapi mereka diberitahu pada menit-menit terakhir dan segera dipindahkan kembali ke Uni Soviet.

Kesepakatan Rahasia Khusus Soviet-AS

Pada 15 September 1959, pemimpin Soviet Khrushchev mengunjungi AS. Ini adalah kunjungan pertama pemimpin Soviet ke AS sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada tahun 1933. Khrushchev dengan ramah masuk ke mobil limousin Eisenhower menuju vila presiden di Camp David, disini terjadi kesepakatan rahasia menurut beberapa sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun