Ini adalah contoh yang dapat disimak berdasarkan kalender meja Zhou Enlai. Mari kita lihat, pada tanggal 15 Januari kosong, tetapi maju satu halaman adalah hari Jumat, 14 Januari 1955, jam 2 siang berdiskusi dengan Qian Sanqiang, Li Jie dan lainnya,
Lalu ada pembicaraan dengan Liao Chengzhi pada jam lima untuk membicarakan masalah Jepang. Dengan kata lain, Zhou Enlai, Li Siguang, Qian Sanqiang dan lainnya diluangkan waktu percakapan selama tiga jam. Tampaknya untuk mempersiapkan pertemuan keesokan harinya, karena para ilmuwan ini harus menunjukkan batuan uranium kepada para pemimpin, untuk memaparkan pengetahuan nuklir kepada mereka, dan berbicara dengan mereka untuk menjelaskan semuanya dengan jelas, namun tidak boleh terlalu profesional dan teknis, karena meereka tidak akan mengerti, jadi mereka harus menjelaskan semuanya secara sederhana.
Untuk menyelenggarakan pertemuan ini, Zhou Enlai, sebagai Perdana Menteri, menghabiskan waktu tiga jam sebelumnya untuk mempersiapkannya. Hal ini menunjukkan betapa teliti dan hati-hatinya Zhou Enlai, dan juga menunjukkan betapa pentingnya pertemuan ini, karena hari itu adalah tanggal 15 Januari 1955. di-identifikasi atau ditetapkan sebagai tanggal dimulainya pengembangan energi nuklir Tiongkok.
Hari Dimulai Pengembangan Energi Nuklir Tiongkok
Pada 15 Januari 1955, Mao Zedong memimpin pertemuan besar Sekretariat Komite Sentral di Taman Fengze, Zhongnanhai. Li Siguang, Qian Sanqiang, dan Liu Jie datang ke ruang pertemuan dengan batuan uranium yang dibungkus berlapis-lapis. Â Li Siguang menggunakan kata-kata dan bahasa yang paling populer kepada sepuluh pemimpin nasional negerinya, tentang prinsip dasar bom atom, distribusi tambang uranium yang ada di Tiongkok, dan gagasan pengembangan energi atom di Tiongkok diperkenalkan. Mao Zedong dengan gembira mengatakan bahwa ini adalah momen yang menentukan.
Mengenai momen yang menentukan ini, hal ini ada rekaman suara yang dituturkan putri Li Siguang - Li Lin. Ceritanya sangat menarik untuk disimak. Beberapa pemimpin-pemimpin ini dengan antusias menyentuhnya. Maka seketika ayah saya (Li Siguang) berseru: "oh, kamu tidak boleh menyentuhnya. Itu radioaktif. Cuci tanganmu dengan cepat. Cuci tanganmu..."
Dengan memandang batu yang tak boleh disentuh ini, Mao Zedong berkata bahwa bom atom harus selalu diraih. Sekarang waktunya telah tiba untuk meraihnya. Selama kita memiliki manusia dan sumber daya, kita dapat menciptakan keajaiban apa pun. Maka sejak saat itu mengembangkan senjata nuklir secara resmi mulai, nama kodenya (misi) adalah 02.
Pada 15 September 1955, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Pertama mengeluarkan resolusi untuk membentuk Kementerian Industri Mesin Ketiga Republik Rakyat Tiongkok. Â Pada tahun 1958, namanya diubah menjadi Kementerian Industri Mesin Kedua, yang disebut sebagai Kementerian Kedua pada Permesinan, yang secara khusus memimpin pengembangan dan pembangunan industri nuklir serta pembuatan senjata nuklir.
Pada tahun 1956, Nie Rongzhen, Chen Yun, dan Bo Yibo membentuk tim beranggotakan tiga orang yang bertanggung jawab atas pengembangan industri energi atom. Pada tahun yang sama, pemerintah pusat mendirikan biro senjata di bawah Departemen Mesin Kedua, yang dikenal dunia luar sebagai Biro Kesembilan, sejumlah besar talenta senior dengan pengetahuan ilmiah Tiongkok/Tionghoa di seluruh dunia berkumpul di sini.
Oleh karena itu, tugas langsung Kementerian Permesinan Kedua diharuskan memilih lokasi di Tiongkok sesegera mungkin, membangun pabrik, dan membangun pangkalan, sehingga para ilmuwan muda dan paruh baya di masa jayanya dapat membangun panggung untuk mereka untuk menunjukkan dan mengaplikasikan bakat mereka.