Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Lahirnya Bom Pertama Tiongkok (1)

2 Juli 2024   14:43 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:57 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: zh.wikipedia.org+cas.cn+shkp.org.cn

Dia menyadari bahwa ketika itu karena tidak ada brankas, diperkirakan uang itu mungkin selalu mengikuti pasukan tempur saat mereka bergerak ke utara dan selatan. Mungkin sehari ini disembunyikan di bawah pohon dan di hari lain desembunyikan di dalam gua. Uang tunai ini tampaknya dipertahankan seperti keadaan demikian.

Dan uang sebanyak itu diserahkan ke tangan pekerja ilmiah biasa seperti dia. Mulai saat itu, dia merasa telah benar-benar menaruh harapan pada Tiongkok baru (RRT). Setelah lembaga penelitian terbentuk, Qian Sanqiang segera mengambil pena dan apa yang harus dilakukan?

Dia menulis surat kepada semua para ilmuwan top Tionghoa yang berada di Tiongkok, AS, Inggris, Prancis dan semua diaspora yang ada di luar negeri.

Sumber: zh.wikipedia.org+caep.cn
Sumber: zh.wikipedia.org+caep.cn

Pada hari-hari awal berdirinya RRT, atas undangan Qian Sanqiang, fisikawan nuklir Wang Ganchang, fisikawan teoretis Peng Hengwu dan Qian Sanqiang bergandengan tangan erat pada tahun 1950.

Sumber: zh.wikipedia.org+cas.cn+shkp.org.cn
Sumber: zh.wikipedia.org+cas.cn+shkp.org.cn

Pada tahun-tahun berikutnya, fisikawan nuklir Deng Jiaxian, fisikawan Zhu Guangya , ahli aerodinamika Guo Yonghuai, ilmuwan material Wu Ziliang, ilmuwan senjata nuklir Chen Nengkuan dan lainnya kembali dari AS, dan pakar teknologi senjata nuklir Cheng Kaijia kembali dari Inggris. Ahli radiokimia Yang Chengzong kembali dari Prancis, dan banyak talenta ilmiah dan teknis seperti mereka datang ke Institut Energi Atom satu demi satu.

Sumber: cas.cn
Sumber: cas.cn

Yang Chengzong tidak hanya kembali sendiri, dia juga membawa kembali dua harta karun. Sebuah kotak kecil dan sebuah kalimat.

Pada tahun 1947, tahun ketika Qian Sanqiang memperoleh posisi mentor penelitian di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, Yang Chengzong datang ke Prancis untuk meraih gelar doktor di Laboratorium Curie.

Empat tahun kemudian, dia mendengarkan panggilan ibu pertiwi dan memutuskan untuk kembali ke Tiongkok. Ketika dia mengetahui bahwa Yang Chengzong akan kembali ke Tiongkok, Joliot Curie dan istrinya memberikan 10 gram sumber standar barium radium karbonat kepada Yang Chengzong untuk mengekspresikan atau menyatakan dukungannya terhadap industri nuklir Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun