Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Lahirnya Bom Pertama Tiongkok (1)

2 Juli 2024   14:43 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:57 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di kereta ketika kembali ke Tiongkok, dia memberi tahu komandan pengawalnya Li Yinqiao di sebelahnya bahwa perjalanan ke Uni Soviet ini membuka mata. Tampaknya bom atom dapat menakuti banyak orang bagi yang memilikinya, sehingga kita boleh melakukan sesuatu untuk membuatnya sendiri mengenai hal itu.

Saat itulah Mao Zedong mulai menyadari bahwa Tiongkok harus memiliki bom atomnya sendiri, dan situasi internasional yang dihadapi Tiongkok Baru (RRT) kemudian memperkuat gagasannya.

Perang Korea Pecah

Pada tahun 1950 Perang Korea pecah pasukan suka relawan Tiongkok pergi melawan pasukan PBB terdiri dari 16 negara (21 negara pendukung) yang dipimpin AS,  yang mulai menjarah ke wilayah RRT, mulai itulah benar-benar terjadi pertempuran berdarah langsung antara Tiongkok dengan tentara PBB pimpinan AS.

(Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan Amerika Serikat sebagai peserta utama, ikut berperang di pihak Korea Selatan, dan Republik Rakyat Tiongkok datang membantu Korea Utara).

Pada saat yang sama, Presiden AS Truman memerintahkan Armada Ketujuh AS untuk berlayar ke Selat Taiwan pada bulan November tahun yang sama, AS mengangkut bom atom ke kapal induk yang berlabuh di dekat Semenanjung Korea dan melakukan simulasi serangan nuklir sebagai persiapan. untuk mendapat kesempatan menyerang para sukarelawan Tiongkok.

Pidato Utusan Khusus Tiongkok Wu Xiuquan di Majelis Umum PBB: Saya membawa perintah dari pemerintah RRT, pemerintah pusat RRT mewakili 475 juta penduduk Tiongkok, mnenguntuk dan menuntut keras AS melakukan agresi bersenjata terhadap wilayah Tiongkok di Taiwan, yang merupakan kejahatan nuklir ilegal.

Pada 30 November 1950, presiden AS sat itu Truman menyatakan pada konferensi pers bahwa dia akan mengambil semua tindakan yang diperlukan, termasuk bom atom, untuk menghadapi situasi militer saat itu. Belakangan, dia mengancam akan menggunakan bom atom sebagai amunisi biasa.

Amerika mengayunkan tongkat nuklir ke arah Tiongkok dengan kekuatan besar. Hal ini membuat Ketua Mao Zedong dan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok menyadari bahwa Tiongkok tidak memiliki bom atomnya sendiri, maka akan tidak memiliki suara di antara negara-negara besar di dunia dan akan menjadi seperti itu, selalu diintimidasi. Jadi dia dan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok memutuskan bahwa Tiongkok akan memiliki bom atomnya sendiri.

Pada 19 Mei 1950, Mao Zedong secara pribadi menyetujui pendirian Institut Fisika Modern dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Beijing, yang merupakan pendahulu Institut Energi Atom Tiongkok dan lembaga penelitian nuklir pertama di RRT.

Direktur pada saat itu adalah fisikawan terkenal dunia Qian Sanqiang, yang merupakan pemimpin jangka panjang dan kepala perancang penelitian bom atom Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun