Saya mrngatakan atas nama pribadi saya, atas nama seorang profesor, dan juga atas nama seorang pekerja di bidang fisika energi tinggi.
New Long March Bagi Ilmuwan dan Iptek Tiongkok
Zhang Jie Menceritakan: Ketika Deng Xiaoping mengunjungi AS, Li memfasilitasi Presiden Carter dan Deng Xiaoping saat itu untuk menandatangani kerja sama Tiongkok-AS di bidang fisika dan sains energi tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Namun sayang pada tahun 1980, pembangunan akselerator proton dihentikan di tengah penyesuaian ekonomi.
Ye Minghan menceritakan: Hal ini terpaksa dilakukan, di satu sisi, tidak ada uang, dan komputer tidak boleh diekspor ke Tiongkok (RRT). Jika memang ingin melakukannya, akan sangat sulit. Di sisi lain, ada beberapa ilmuwan Tiongkok sendiri yang tidak setuju adanya kegiatan fisika energi tinggi (terjadi pro dan kontra).
Namun Li Zhengdao sangat jelas berkeyakinan bahwa merancang dan membangun akseleratornya sendiri dapat meningkatkan level fisika Tiongkok dan menciptakan tim sains fisika energi tinggi. Perdebatannya sangat besar dan dia bersikukuh harus dibangun.
Chen Jia'er -- Akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan mantan direktur Yayasan Ilmu Pengetahuan Alam Nasional Tiongkok emnurutrkan: Dia (Li Zhengdao) melihat ini sebagai jendela menuju fisika.
Deng Xiaoping memeriksa Beijing Electron Positron Collider
Pada akhir tahun 1981, Li Zhengdao melihat usulan Deng Xiaoping untuk membangun penumbuk elektron-positron, dan saat itu dia serta Deng Xiaoping sudah menjadi teman.