Dari tahun 2008 hingga 2006, Zhang Jie, seorang ilmuwan muda terkemuka, menjabat sebagai kepala delegasi Tiongkok di Komite Gabungan Tiongkok-AS untuk Kerjasama Fisika Energi Tinggi.
ZhangmJie menceritakan: Pada kesempatan penting Pembicaraan Fisika Energi Tinggi pada tahun 2003, banyak pejabat tinggi dan ilmuwan dari Tiongkok dan Amerika Serikat datang memperhatikan segala sesuatunya secara diam-diam dan hati-hati.
Saya adalah ketua delegasi Tiongkok, jadi tentu saja saya adalah tuan rumah. Sebelum pertemuan ini, Li Zhengdao memberi tahu saya banyak ekspresi yang harus diungkapkan oleh tuan rumah pada kesempatan seperti itu, termasuk seberapa tinggi gelas anggur harus diangkat, dan apa saja yang harus kita fokuskan dalam situasi apa dan dengan orang seperti apa?
Seorang ilmuwan hebat yang proyeknya menjadi terkenal di dunia menaruh perhatian besar pada tempat yang tampaknya kecil ini. Zhang Jie berkata bahwa di balik proyek ini adalah berkah dari Li Zhengdao kepada negara yang telah melalui banyak kesulitan ini.
Kemudian, Zhang Jie menjadi kepala sekolah (rektor) Universitas Shanghai Jiao Tong dan merasakan kedalaman emosi Guru Li Zhengdao. Pada saat itu, dia mungkin khawatir saya akan bingung setelah mendapat pekerjaan administratif tertentu, jadi dia memberi tahu saya kapan penelitian ilmiah seseorang mencapai tingkat tertentu, Kedepannya kita harus memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat melalui pendidikan jika memungkinkan.
Dia juga mengatakan kepada saya bahwa pengembangan bakat/talenta adalah misi universitas yang paling penting. Jalan masih panjang antara universitas-universitas di Tiongkok dan universitas-universitas kelas satu di dunia.
Beliau mengingatkan saya bahwa untuk menjadi seorang rektor universitas, seseorang tidak bisa hanya mengikuti pemahamannya sendiri mengenai sains dan pengembangan bakat. Sebaliknya, seseorang harus secara serius mempelajari kasus-kasus keberhasilan universitas kelas dunia dan mempelajari teori-teori pendidikan tinggi.
Pada tahun 2009, Li Zhengdao memberikan ceramah tentang "Cara Memahami Segala Sesuatu dengan Bahasa Surga":
Bumi kita adalah planet kecil di tata surya. Matahari kita berada di nebula seluruh Bima Sakti. Berat 400 miliar bintang tidaklah mengejutkan. Dan berat seluruh nebula Bima Sakti kita sangatlah kecil di seluruh alam semesta. tapi karena kita (orang Tiongkok) meneruskan nenek moyang kebudayaan Tionghoa (Huangyan), karena penemuan teleskop empat ratus tahun yang lalu, dan karena Einstein hidup di bumi kita yang kecil, bumi kita dengan langit biru dan loessnya, lebih unik, cerdas, dan bermoral dibandingkan seluruh alam semesta. (Habis)