Wang Chuilin -- Peneliti Cendekiawan CUSPEA di Pusat Sains dan Teknologi Tingkat Lanjut Tiongkok menceritakan: Entah itu nilai rata-rata linier, itu adalah untuk seluruh negara, dan ada sekitar seribu orang yang menghadiri kelas tersebut.
Wang Chuilin berusia 33 tahun pada tahun itu. Dia adalah mahasiswa pascasarjana angkatan pertama yang direkrut oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Museum Tiongkok setelah dimulainya kembali ujian masuk perguruan tinggi.
Wang Chuilin menceritakan lebih lanjut: Saat itu, Li Zhengdao berkeringat saat memberi ceramah. Dalam ceramah Li mengatakan: Perbandingan momentum ruang empat dimensi pilar-pilar luas dengan momentum ruang empat dimensi seluruh proton atau nukleon dijelaskan secara sederhana dan mudah dipahami. Segala sesuatu yang dibicarakannya dimulai dari prinsip paling dasar, yaitu: yang sama dengan ciri-cirinya dalam penelitian ilmiah. Pada akhir kata dia mengatakan: "Terima kasih atas kesabaran dan ketekunan Anda". Â Cerita Wang Chuilin.
Li Zhengdao kembali ke Tiongkok untuk pertama kalinya pada tahun 1972. Saat itu terjadi Revolusi Kebudayaan dan pendidikan serta penelitian ilmiah negara tersebut pada dasarnya terhenti.
Pada tahun 1974, dia kembali ke Tiongkok untuk kedua kalinya, dan apa yang dia lihat sama meresahkannya. Ketika dia tiba di Universitas Fudan, dia melihat bahwa sebagian besar guru dan siswa dikirim ke pedesaan, untuk melkukan kehidupan seperti para pekerja/buruh, petani, dan tentara rakyat, sehingga mereka kekurangan ilmu pengetahuan umum dasar.
Saya sangat kecewa saat mengetahui bahwa di negara beradab kuno ini, pendidikan hampir terhenti sama sekali. Saya sangat berharap ada cara lain untuk memperbaiki situasi ini. Li Zhengdao menuliskan pada tulisannya "Berdiskusi Fisika dengan Mao Zedong"
Di Shanghai, Li Zhengdao juga mengunjungi sekolah balet, dia tidak habis pikir mengapa universitas tidak bisa bekerja keras untuk mengembangkan talenta seperti sekaloh balet ini.