Melanjutkan tulisan yang lalu:Â Suka Duka Lahirnya Rudal Balistik Dongfeng/DF Series (1)
Pada 8 Oktober 2018, sebuah acara bertemakan "Kibarkan bendera yang sama, cinta rumah yang sama (Hoist the same flag, love the same home)" yang diselenggarakan oleh Pusat Komunikasi dan Pers Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok/PLA menarik perhatian masyarakat. Diadakan di Kota Dirgantara Dongfeng, yang berjarak 2.000 kilometer jauh dari Beijing di dalam Gurun Gobi.
Ketiga veteran berambut abu-abu ini, yang berusia tujuh puluhan, yang pernah berpartisipasi dalam uji peluncuran roket peluncuran jarak jauh Tiongkok Dongfeng-5 sebagai saksi yang masih hidup pada lebih dari 40 tahun yang lalu.
Menghadapi pengibaran bendera merah bintang lima dan penghormatan militer yang khidmat, kita dapat melihat tahun-tahun yang penuh gairah ketika mereka meluncurkan roket peluncuran jarak jauh Dongfeng-5 jauh di gurun barat laut, Tiongkok.
Mereka ini teringat seolah-olah mendengar abah-abah pada 40an tahuan lalu saat peuncuran roket pengangkut perdana mulai diluncurkan: Perhatian! semua (pos-pos pemantau), lima menit untuk persiapan. Nomor 9 siap, Nomor 10 siap, Nomor 11 siap, Nomor 12 siap, Nomor 13 siap, Nomor 14 siap. Fire (Dian Huo)!
Peluncuran roket bermuatan jarak jauh adalah roket yang mengirimkan pesawat ruang angkasa seperti satelit dan pesawat ruang angkasa lainnya ke orbit yang telah ditentukan, tidak hanya berperan penting di bidang kedirgantaraan, tetapi juga penting bagi pertahanan nasional suatu negara.
Mengandalkan kemampuan serangan jarak jauhnya, roket ini dapat menjadi alat tawar-menawar yang penting dalam permainan/percaturan militer dan politik negara-negara besar.
Pada tahun 1950-an, negara adidaya Barat berhasil meluncurkan roket peluncur jarak jauh. Menghadapi situasi ini, RRT yang baru berdiri merasa harus segera mengembangkan kendaraan roket peluncur jarak jauh.
Tak lama setelah bom atom pertama Tiongkok meledak pada tahun 1960an, para teknisi mulai mengembangkan roket peluncuran jarak jauh Dongfeng-5.
Sebagai bagian penting dari rencana pengembangan "empat bom dalam delapan tahun" dari pemerintah pusat Tiongkok, setelah keberhasilan uji terbang pengembangan Dongfeng-4, Dongfeng-5 juga mempercepat proses pengembangannya.