Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Suka Duka Lahirnya Rudal Balistik Dongfeng/DF Series (1)

13 April 2024   12:02 Diperbarui: 14 April 2024   20:29 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmuwan terkemuka Tiongkok telah meluncurkan revolusi dalam teknologi militer: rudal nuklir Dongfeng-5B (DF-5B) memiliki jangkauan lebih dari 15.000 kilometer dan tidak dapat dicegat.

Pada 1 Oktober 2019, perayaan 70 tahun berdirinya RRT diadakan secara megah di Lapangan Tiananmen. Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA), dengan momentum megah dari divisi khusus rudal, melewati Tiananmen untuk memamerkan kepada ibu pertiwi dan rakyatnya.

Bagi Tiongkok, Rudal nuklir strategis terakhir yang muncul tidak diragukan lagi merupakan tameng yang kuat untuk mempertahankan kemerdekaan nasional, keamanan nasional, dan kebahagiaan rakyatnya.

Diantaranya, rudal antar benua Dongfeng-5 yang pernah muncul di parade militer Hari Nasional Tiongkok. Kelahirnya telah mengalami suka duka yang cukup panjang.

Sudah 44 tahun sejak uji coba yang sukses pada tanggal 18 Mei 1980. Ini adalah rudal strategis terlama di Tiongkok. Namun pada tahun itu, keberhasilan pengujiannya terlambat 8 tahun dari rencana semula.

Jadi apa yang terjadi selama periode ini? Kesulitan dan liku-liku apa yang pernah dialami oleh ilmuwan Tiongkok yang terlibat dalam proyek tersebut? Dalam tulisan ini akan dikisah pengalaman langsung dari personil ilmuwan yang terlibat dari proyek ini sebagai saksi hidup yang sebagian masih sempat diwawancarai oleh sejarahwan pengamat militer dan penggemar alutsista.

Pada 27 Oktober 1966, senjata nuklir rudal pertama Tiongkok terbang sejauh 894 kilometer dan berhasil meledak pada ketinggian yang telah ditentukan yaitu 569 meter di atas permukaan tanah.

Keberhasilan ini berarti bahwa Tiongkok sejak saat itu telah memperoleh kemampuan serangan nuklir, dan juga menandai keberhasilan penyelesaian pengembangan rudal jarak menengah dan pendek Dongfeng 2 yang diusulkan dalam rencana "empat bom dalam delapan tahun" untuk memenuhi kebutuhan penggabungan rudal bom konvensional dan bom atom.

Sumber: CCTV 7 China
Sumber: CCTV 7 China

Wang Yongzhi seorang mantan Akademisi Akademi Teknik  Tiongkok mengatakan: "Empat bom dalam delapan tahun" mengacu pada pengembangan empat rudal strategis dari tahun 1965 hingga 1972. Keempat rudal strategis tersebut antara lain rudal jarak menengah dan pendek Dongfeng-2, rudal jarak menengah Dongfeng-3, rudal strategis jarak menengah dan jauh Dongfeng-4, dan rudal strategis antarbenua Dongfeng-5. Rencana ini telah dilaksanakan sejak tahun 1965.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun